ZIGI – Gaya hidup generasi milenial tentu saja berbeda dengan generasi sebelum maupun sesudahnya. Hal ini membuat populasi generasi milenial terbesar kedua setelah gen Z. Perubahan pada generasi milenial dikarenakan beragam faktor seperti peristiwa, lingkungan, dan kecanggihan teknologi.
Hadirnya teknologi membuat segalanya menjadi cepat dan praktis. Hal ini membuat generasi milenial cenderung memiliki gaya hidup YOLO (You Only Live Once). Akibatnya, menjadikan generasi milenial lebih konsumtif dan kesulitan dalam mengatur keuangan.
Menurut Kementarian Keuangan, ada tujuh produk keuangan yang harus dimiliki oleh generasi milenial. Apa saja? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: 7 Aplikasi Financial Planner yang Mudah dan Gratis
1. Dana Darurat
Ekonomi global saat ini tidak menentu yang berakibat berbagai barang dengan mudah naik dan turun. Selain itu, inflasi juga mengancam devisa negara yang akan berdampak pada masyarakat. Untuk menghindari kemungkinan yang tidak pasti ini, sebaiknya sisihkan sebagian gaji sebagai dana darurat.
Simpan uang yang dialokasikan sebagai dana darurat ke instrument yang liquid dan mudah untuk diakses seperti tabungan, reksa dana pasang uang, logam mulia, hingga deposito. Dana darurat ini tidak boleh digunakan atau dinvestasikan untuk instrument yang tinggi risiko.
2. Rekening Tabungan
Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan adanya tabungan dengan bunga 0 persen. Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa program bunga 0 persen sebenarnya sudah lama diterapkan. Oleh sebab itu, Kemenkeu menghimbau untuk nasabah tidak menyimpan uang terlalu banyak di instrument ini.
Kendati demikian, buku tabungan bukan berarti tidak penting. Tabungan sangat dibutuhkan untuk transaksi keuangan seperti transfer uang, terima gaji, hingga alokasi untuk pos pengeluaran.
3. Asuransi Kesehatan dan Jiwa
Penyakit bisa datang kapan saja dan tidak terhindarkan. Dengan adanya asuransi kesehatan akan membantu masyarakat mendapatkan akses yang lebih terjamin sepeti halnya BPJS Kesehatan. Selain asuransi kesehatan dari pemerintah, kamu juga bisa menggunakan asuransi swasta lainnya.
Sedangkan untuk asuransi jiwa, generasi milenial sebenarnya tidak sepenuhnya membutuhkan asuransi ini. Namun, asuransi ini dikatakan penting bagi kamu yang mengemban tugas sebagai tulang punggung keluarga terlebih jika kamu sebagai sandwich generation.
4. Kartu Kredit
Kartu kredit menjadi salah satu produk keuangan yang diperlukan oleh generasi milenial. Penggunaan kartu kredit akan memudahkan untuk transaksi lebih cepat dan praktis. Sayangnya, banyak orang mengganggap remeh kartu kredit sehingga menggunakannya secara tidak bijaksana.
Sebaiknya gunakan kartu kredit sesuai dengan kebutuhan. Perhatian limit penggunaan agar tidak kewalahan ketika membayar tagihan. Selain itu, bayar tagihan sebelum jatuh tempo agar tidak dikenakan biasa charge.
5. Digital Wallet
Produk keuangan digital wallet semakin berkembang dan banyak. Produk keuangan ini sangat cocok bagi generasi yang ingin bertransaksi secara cepat dan praktis. Digital wallet juga terbilang lebih aman dibandingkan kartu kredit.
Kamu bisa memanfaatkan berbagai fasilitas dari digital wallet seperti promo cashback, diskon, hingga bentuk promo lainnya. Untuk mengisi saldo digital wallet, sebaiknya sisihkan 10 persen dari gaji yang kamu terima.
6. Investasi Online
Saat ini, investasi tidak selalu dalam bentuk fisik. Banyak lembaga keuangan yang menawarkan investasi online seperti deposito, membeli emas, reksa dana, crowdfunding, hingga kripto. Sebab investasi ini selalu mengikuti pasar, sebaiknya pantau setiap waktu.
Sebelum melakukan investasi online maka perhatikan beberapa hal di antaranya lembaga keuangan tersebut resmi atau tidak. Kemudian jaga kerahasiaan data pribadi, kemudian waspada terhadap risiko lain yang mengintai pada investasi online.
7. Dana Pensiun
Sebagian besar generasi milenial saat ini telah bekerja. Sudah tidak waktunya untuk menghambur-hamburkan uang untuk alasan healing dan semacamnya. Sebaiknya pikirkan kembali dana pensiun di hari tua.
Sebab saat pensiun, seseorang sudah tidak memiliki penghasilan aktif lagi sedangkan kebutuhan semakin bertambah. Untuk mengatasi ini maka dibutuhkan penghasilan pasif seperti investasi atau mendirikan usaha sampingan.
Di atas beberapa produk keuangan yang sebaiknya dimiliki oleh generasi milenial. Untuk mempersiapkan keuangan maka bisa diawali dengan menyusun prioritas yang dibutuhkan sesuai kemampuan.
Baca Juga: Pengertian, Manfaat dan Tingkatan Literasi Keuangan Bagi Generasi Muda