JTBC Putuskan Drama Snowdrop Episode 3 Tetap Tayang, Ini Alasannya

Instagram @snowdrop.jtbc_
Drama Snowdrop
21/12/2021, 12.16 WIB

ZIGI – JTBC menolak tuduhan telah mendistorsi sejarah di drama Snowdrop yang diperankan Jisoo Blackpink dan Jung Hae In. Pihak JTBC menampik ada tokoh mata-mata Korea Utara seperti yang dicurigai oleh knetz.

Secara tersirat, JTBC juga menulis bahwa Snowdrop akan tetap tayang sesuai rencana semula. Simak berita lengkapnya di bawah ini.

JTBC Angkat Bicara Terkait Kontroversi Snowdrop

Saat ini petisi berisi penolakan drama Snowdrop telah ditandatangani hingga 300 ribu. Hal ini membuat beberapa sponsor dan pengiklan mundur karena knetz terus mendesak Snowdrop berhenti tayang. Melihat kondisi ini, pihak JTBC lantas angkat bicara.

"Latar cerita dan motif dari drama ini adalah masa ketika Presiden dipilih oleh rezim militer (1987). Termasuk di dalamnya ikut campur mata-mata Korea Utara. Snowdrop memberikan narasi dari mereka yang digunakan dan menjadi korban dari pihak penguasa," terang pihak JTBC melansir dar Koreaboo pada Selasa, 21 Desember 2021.

Perwakilan tersebut juga menegaskan bahwa tidak akan ada mata-mata Korea Utara dalam adegan gerakan rakyat di Snowdrop. Adegan saat Jisoo Blackpink dan Jung Hae In terlibat dalam gerakan demokratis juga tidak akan muncul di episode manapun.

Menurut pihak JTBC, sebagian besar kesalahpaham dan tuduhan mendistorsi sejarah hingga meremehkan gerakan demokratis dapat diluruskan setelah seluruh episode selesai. Hal ini karena menurut JTBC, adegan yang dikira bermasalah tidak terdapat dalam drama.

"Episode Snowdrop ke depan akan ditunjukan motif tim produksi untuk tidak mengulangi era di mana kebebasaan dan kebahagian individu ditekan oleh pihak penguasa," tambahnya lagi.

 

Karena terikat kontrak dan juga kemungkinan spoiler bocor, JTBC tidak bisa mengungkapkan lebih lanjut tentang plot dalam film. Tim produksi lantas membuka situs khusus agar netizen bisa menyuarakan pendapatnya mengenai Snowdrop.

Meskipun tidak secara jelas, tapi dalam pernyataan tersebut tersirat bahwa pihak JTBC tetap akan melanjutkan penayangan Snowdrop.

Snowdrop Dikritik Karena Gunakan Sosok Musisi yang Disiksa Sebagai Karakter

Dalam salah satu adegan, digambarkan musisi terkenal Korea yang tinggal di Berlin bernama Yun Isang adalah ayah Im Su Ho. Isang menerima tekanan dan tidak bisa kembali ke Korea Selatan. Namun sang anak yang tumbuh di Jerman dapat kembali ke Korsel saat dewasa.

Dalam catatan sejarah, Yun Isang adalah pemenang dari Goethe medal yang dilarang untuk masuk ke Korea Selatan. Karena larangan tersebut ia kemudian melakukan perjalanan antara Korea Utara dan Jerman. Namun pada tahun 1967, ia diculik dan dituduh sebagai mata-mata Korut oleh agen rahasia Korea Selatan.

Saat itu memang banyak mahaiswa Korea-Jerman yang dituduh sebagai mata-mata. Yun Isang kemudian diskisa dan dipaksa mengaku kemudian dipenjara. Ia dibebaskan setelah banyak seniman yang menandatangani agar Isang bisa deiluarkan. Sejak itu, Yun Isang ikut dalam gerakan demokratik sejak 1973.

Menurut knetz pengambilan tokoh Yun Isang untuk drama Snowdrop tidaklah pantas karena penulis naskah tidak memberikan cerita lengkap soal musisi tersebut.

Snowdrop akan berisi 16 episode dan tayang di Disney Plus Hotstar. Akting Jisoo Blackpink dinilai timpang dengan akting dari Jung Hae In karena artikulasi idol tersebut yang tidak begitu jelas.

Baca juga: 6 Drama Dinilai Distorsi Sejarah Korea Selatan, Terbaru Snowdrop