ZIGI – Kasus bullying yang diduga dilakukan Kim Garam LE SSERAFIM belum kunjung usai. Meski HYBE Labels dan Source Music sedang dalam tahap menuntut para siswa yang menyebarkan isu tersebut, bukti baru terkait Kim Garam semakin banyak dikeluarkan.
Saat ini dokumen catatan kekerasan dengan nama Kim Garam menyebar di komunitas online. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Kim Garam Bingung Tanggapi Isu Bullying, Chaewon Turun Tangan
K-netz Keluarkan Bukti Baru Kasus Bullying Kim Garam
Komunitas online Nate Pann kembali ramai dengan unggahan salah seorang netizen tentang kasus bullying yang melibatkan Kim Garam. Pada postingan 15 Mei 2022, terlihat potongan dokumen catatan kekerasan sekolah dari Komite Peninjau Penanggulangan Kekerasan Sekolah.
Dalam dokumen yang tertulis dikeluarkan pada Maret 2018, nama Kim Garam ada di posisi pertama untuk kasus penyerangan terhadap siswa. Tertulis nama member LE SSERAFIM tersebut serta infromasi dirinya berada di kelas 1 SMP, ruang 3.
Sebagai bukti lanjutan, K-netz juga memperhatikan timeline waktu yang sama dengan status sekolah pelantun FEARLESS tersebut. Pada tahun 2018, Kim Garam menempuh pendidikan di SMP Kyungin dan masuk di kelas 1-3.
Dokumen tersebut sepertinya terdiri dari beberapa bagian. Netizen menyadari ada bagian belakang dokumen yang bertuliskan “ringkasan dari kejadian penyerangan”.
Ditambah, situs Kyungin pernah membuat pengumuman adanya investigasi dari komite penanggulangan kekerasan sekolah. Meski tidak menyebut nama secara langsung, tapi situs tersebut menuliskan bawah sepanjang tahun 2018 ada 2 kasus kekerasan yang dilakukan oleh anak kelas 1. Total ada 3 korban dan 4 pelaku.
Komentar dipenuhi pendapat yang berspekulasi bahwa dokumen tersebut asli. Pasalnya, siapa pun yang melakukan penipuan dengan membuat dokumen palsu bisa ditangkap polisi kapan pun.
“Unggahan ini sudah dihapus sekarang, HYBE benar-benar cepat,” kata salah satu K-netz.
“Aku harap HYBE akan merilis pernyataan segera,” tanggapan yang lain.
Sebagai informasi tambahan, K-netz menekankan bahwa Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah hadir saat memang terjadi kasus bullying. Jadi tidak seluruh sekolah memiliki komite tersebut.
Source Music dan HYBE Labels Beri Tanggapan
Fans di Korea Selatan dan internasional menuntut untuk Source Music dan HYBE Lables segera memberikan pernyataan. Pasalnya, agensi ini sedari awal tidak memberikan posisi yang jelas meski bukti baru terus bermunculan.
Pada 16 Mei 2022, melansir Pannchoa pada Selasa, 17 Mei 2022 Source Music menulis, “tidak ada yang berubah dari pernyataan kami sebelumnya. Kami akan mulai mengambil tindakan legal dan seluruh detail tuntutan akan dijabarkan dalam proses legal.”
Pihak label juga mengatakan bahwa unggahan tersebut “diedit dengan niat jahat untuk memfitnah Kim Garam”. Source Music mengandalkan pihak ketiga untuk menunjukan bahwa sang idol adalah korban alih-alih pelaku.
Pihak Sekolah Kim Garam Turut Beri Respon
Media Money Today meminta konfirmasi lebih jauh kepada sekolah Kyungin mengenai kebenaran dokumen yang beredar. Namun pihak sekolah hanya menjawab, “kami tidak bisa memberi komentar.”
K-netz lantas bereaksi atas jawaban dari pihak sekolah, “mereka tidak dapat mengonfirmasinya karena itu melanggar informasi pribadi.”
“Tapi jika itu tidak benar, sekolah harusnya langsung mengecek data dan mengatakan bahwa semuanya hanya dibuat-buat,” tulis yang lain mengenai kasus Kim Garam LE SSERAFIM.
Baca juga: Source Music Dikritik, Jadikan Kim Garam Center di Foto LE SSERAFIM