Korban Kim Garam LE SSERAFIM Berencana Gugat Balik HYBE Labels

Instagram @kimgaramkr
Kim Garam LE SSERAFIM
19/5/2022, 18.48 WIB

ZIGI – Korban Kim Garam LE SSERAFIM berencana menempuh jalur hukum. Ia mengaku telah beberapa kali menghubungi HYBE Labels untuk mengeluarkan pernyataan yang sesuai fakta. Korban juga menolak segala bentuk kompensasi dari agensi.

HYBE Labels sudah memberikan pernyataan resmi terkait kabar terbaru korban Kim Garam. Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Bukti Dokumen Kekerasan Kim Garam LE SSERAFIM Jadi Tanda Tanya

Dokumen Kekerasan Kim Garam Diperiksa Keasliannya

Komunitas online Nate Pann mengunggah foto dokumen catatan kekerasan sekolah diduga Kim Garam pada 15 Mei 2022. Berita terkait catatan tersebut bahkan masuk di TV Nasional. Pelantun Fearless ini jadi idol termuda yang pernah diberitakan terlibat kasus bullying.

Menanggapi kontroversi terbaru ini, korban Kim Garam akhirnya angkat bicara. Melansir dari SPOTV News pada Kamis, 19 Mei 2022, korban yang memakai nama samaran Yoo Eunseo menegaskan bahwa Kim Garam melakukan perundungan dan kekerasan kepada dirinya.

Kuasa hukum korban juga telah memegang pernyataan dari wali kelas dan Kepala Sekolah SMP Kyungin, laporan komite kekerasan sekolah dan pesan Kim Garam kepada Yoo Eunseo.

Dalam edaran pers, pihak korban mengakui bahwa dokumen kekerasan sudah diperiksa keasliannya. Terdapat stempel resmi SMP Kyungin yang menunjukan bahwa dokumen dari Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah adalah resmi.

Kronologi Kekerasan yang Dilakukan Kim Garam

Peristiwa tersebut terjadi antara April hingga Mei 2018. Menurut korban, para pelaku adalah Kim Garam bersama teman-temannya.

Pada tanggal 4 Juni 2018, Komite Penanggulangan Kekerasan Sekolah menghukum Kim Garam dan siswa yang melakukan bullying. Mereka diberi pembelajaran soal kekerasan di sekolah selama 6 jam.

 

Sedangkan para orang tua juga mendapat bimbingan yang sama selama 5 jam. Khusus untuk Yoo Eunseo, ia mendapat bimbingan konseling dan dukungan psikologis.

Namun Yoo Eunseo memilih pindah dari sekolah tersebut. Hal ini menimbulkan rumor bahwa dirinya-lah yang bersalah.

Kepada pengacara, Yoo Eunseo mengaku mengalami stres berat saat mengetahui Kim Garam berhasil debut dengan LE SSERAFIM pada April 2022. Ia tidak terima pelaku kekerasan dapat melenggang bebas, sementara dirinya tetap menderita.

Korban Merasa Dipojokkan

Salah satu korban (bukan Yoo Eunseo) kemudian mengekspos perilaku Kim Garam di situs online, Nate Pann. Namun Yoo Eunseo sebagai korban dikenal oleh banyak teman Kim Garam, sehingga tudingan ingin menjatuhkan sang idol ditujukan kepada dirinya.

“Yoo Eunseo menerima pesan dari medsos yang mengatakan bahwa ia telah berbuat jahat dengan memfitnah Kim Garam,” tulis kuasa hukum sang korban.

Korban Akan Gugat Balik HYBE Labels

Pada 20 April 2022, pihak korban telah mengirim surat khusus kepada HYBE yang berisi daftar kekerasan Kim Garam. Namun agensi tidak merespon apa pun.

“Korban tidak meminta ganti rugi apa pun, ia hanya mendesak agar HYBE membuat pernyataan berdasarkan fakta, lalu minta maaf,” tambah perwakilan Yoo Eunseo.

Permintaan kedua juga tidak direspon dan korban bersikukuh untuk menolak kompensasi apa pun dari agensi. Jika HYBE terus mengabaikan fakta kasus, korban akan mengeluarkan seluruh bukti yang ada.

HYBE menegaskan bahwa pihak kuasa hukum korban Kim Garam LE SSERAFIM hanya melakukan klaim sepihak. Agensi bersikukuh seluruh cerita di atas hanya kontroversi tanpa ada bukti lebih lanjut. HYBE Labels masih akan terus mengambil jalur hukum.

Baca juga: Kim Garam Bingung Tanggapi Isu Bullying, Chaewon Turun Tangan