ZIGI – CEO Instagram Ada Mosseri menanggapi banyak pengguna yang salah paham terkait cara kerja algoritmas aplikasinya tersebut. Dugaan ini sering dipelajarai oleh pengguna agar kontennya dengan mudah ditemukan oleh pengguna lain.
Sayangnya, kesalahan yang sering dipelajari orang ini tidak berpengaruh terhadap kemunculan di feed pengguna lain. Lantas bagaimana cara kerja Instagram yang sebenarnya? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Fakta di Balik Fitur Instagram Super Fans untuk Tahu Siapa yang Kepo
CEO Jelaskan Cara Kerja Algoritma Instagram
Melalui akun Instagram pribadinya, Adam Mosseri jelaskan cara kerja algoritma yang selama ini banyak disalahartikan. Pasalnya, banyak pengguna yang melakukan berbagai upaya untuk memviralkan kontennya di Instagram.
“Ada banyak kesalahpahaman di luar sana, dan kami menyadari bahwa kami dapat melakukan lebih banyak hal untuk membantu orang-orang terutama para kreator agar memahami apa yang kami lakukan," ujar Adam Mosseri dikutip dari akun Instagram-nya, @mosseri pada Senin, 5 Juni 2023.
Berbeda dengan Google atau YouTube, Instagram tidak memiliki algoritma tunggal secara khusus untuk mengawai apa yang dilakukan oleh para pengguna selama menjalankan aplikasi. Justu aplikasi di bawah Meta ini menggunakan beragam algoritma untuk proses memetakkan konten.
“Kami menggunakan beragam algoritma, melakukan klasifikasi, dan memproses setiap data berdasarkan tujuan. Kami ingin memanfaatkan pengguna sebaik mungkin dan mempercayai teknologi personalisasi pengalaman pengguna adalah langkah terbaik,” imbuhnya.
Mosseri menjalaskan bahwa Instagram Fees, Stories, Explore, Reels, dan Search mnggunakan algoritmanya masing-masing. CEO Instagram ini juga menjelaskan adanya sistem peringkat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Selain itu, Instagram akan merekomendasian konten sesuai dengan jenis konten yang diunggah.
Cara Kerja Algoritma Setiap Komponen Instagram
Seperti yang disinggung di atas, Mosseri menjelaskan bahwa setiap komponen Instagram seperti Feed, Reels, Explores, Search, hingga Stories memiliki algoritma yang berbeda-beda. Mosseri memberikan penjelasan cara algoritma setiap bagian Instagram.
- Algoritma Instagram Story
Untuk menentukan Stories mana yang muncul pertama kali, Instagram menganalisis semua Stories yang diikuti pengguna sejak 24 jam terakhir. Tujuannya adalah untuk memutuskan Story mana yang kemungkinan besar diminati pengguna melalui proxy (tebakan). Instagram ingin memprediksi cerita mana yang kemungkinan besar akan Anda buka, balas, tanggapi, atau sukai.
- Seberapa sering penggna melihat Story dari kreator (akun/pembuat).
- Seberapa sering pengguna berinteraksi dengan Story dari kreator
- Seberapa dekat pengguna dengankreatr berdasarkan berapa kali pengguna mengirim pesan kepada mereka
- Algoritma Instagram Feed
Mosseri menjelaskan bahwa Feed Instagram bertujuan untuk menarik penggna dengan konten terbaik yang diposting sejak terakhir kali mereka menggunakan aplikasi. Ada pun prediksi algoritma dari Feed Instagram dipengaruhi:
- Seberapa besar kemungkinan kamu mengomentari, menyukai, dan membagikan postingan.
- Seberapa besar kemungkinan mengetuk profil (kunjungan profil).
- Seberapa banyak waktu yang dihabiskan untuk memposting konten
Instagram akan menggunakan riwayat interaksi pengguna, popularitas iriman, informasi tentang kreator, dan seberapa sering pengguna berinteraksi dengan konten untuk menentukan seringnya muncul yang diminati.
- Algoritma Instagram Reels
Kinerja Reels ini dimulai ketika Instagram berinteraksi dengan pengguna untuk terakhir kali aplikasi digunakan. Selain itu, Reels juga akan muncul ketika konten tersebut juga disukai oleh pengguna lain yang saling follow.
Kemudian Instagram akan memberikan tebakan Reels yang mungkin akan kamu tonton sampai selesai, dibagikan, atau kunjungan halaman audio untuk membuat konten. Untuk menebak ini, Instagram menggunakan riwayat Reels yang baru saja ditonton oleh pengguna.
Selain itu, Instagram juga akan mengumpulkan informasi tentang Reels, informasi tentang kreator, hingga seberapa sering pengguna berinteraksi dengan kreator.
- Algoritma Instagram Explore
Seperti halnya dengan Reels, Instagram Explore bertujuan untuk menyajikan konten terbaik dari akun yang tidak diikuti oleh pengguna untuk membantu pengguna menemuka hal-hal yang menarik di aplikasi.
Instagram akan memprediksi kemungkinan yang akan disukai, disimpan, atau dibagikan pengguna. Caranya, Instagram akan menggunakan sinyal seperti popularitas postingan, topik yang cenderung diminati, informasi tentang kreator, dan seberapa sering pengguna berinteraksi dengan kreator.
Selain membahas tentang algoritma Instagram, Adam Mosseri juga menjawab akan larangan seorang kreator agar membayar iklan apabila jangkauannya berkurang. Mosseri mengklaim bahwa Instagram berusaha untuk menghubungkan pengguna ke konten yang paling menarik.
Banyak orang yang mencoba mempelajari algoritma Instagram agar konten yang dibuatnya viral alias memiliki engagement yang baik. Rupanya hal ini disalahpahami lantaran setiap bagian Instagram memiliki algoritma yang berbeda.
Baca Juga: Akun Instagram dan Facebook Centang Biru akan Berbayar, Ini Tarifnya