Advertisement
Advertisement
Analisis | Sentimen Debat Final di Twitter: Tren Jokowi Stabil, Prabowo Fluktuatif Halaman 2 - Analisis Data Katadata

Pernyataan Prabowo yang mencontoh Tiongkok ini mendapat respons negatif dari warganet. Hal ini ditunjukkan oleh turunnya sentimen positif untuk pasangan 02 menjadi 56%. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang debat ke-5. Selain itu, sentimen negatif naik hingga 38%. Sementara itu, pasangan 01 masih direspons positif meski tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Sentimen positif bagi pasangan 01 juga didorong pernyataan Jokowi soal kebijakan Prabowo yang akan menaikkan tax ratio hingga 16%. Jokowi menganggap, jika hal tersebut dilakukan dalam 1 tahun, akan terjadi guncangan terhadap perekonomian Indonesia.

E-Sport dan Defisit Neraca Dagang


Memasuki segmen pertanyaan terbuka, Jokowi mendapat kesempatan pertama untuk bertanya. Pertanyaan pertama yang dilontarkan mengenai pengembangan ekonomi digital, khususnya e-sport dan mobile legend.

Pasangan 02 diwakili Sandiaga memaparkan bahwa ia tak ingin generasi muda Indonesia hanya menjadi konsumen produk-produk e-sport dari luar negeri. Pasangan 02 akan menciptakan peluang untuk menciptakan produk di bidang ekonomi kreatif dan ekonomi digital.

Dalam sesi ini pasangan 02 juga sempat menyebutkan defisit neraca dagang Indonesia, khususnya dengan Tiongkok yang mencapai US$ 18 miliar.

Berbagai bahasan ini  mengundang banyak reaksi di media sosial Twitter. Terjadi peningkatan sentimen positif bagi Prabowo-Sandi hingga 64%, padahal sebelumnya sentimen positif menunjukkan tren turun hingga 56%. Tapi, angka ini masih di bawah sentimen positif untuk Jokowi-Ma’ruf yang sebesar 72%.

Tagar #BeraniPilih02 mulai muncul diiringi oleh #HoaxJKWMenangTotalDebat ikut mendorong sentimen positif bagi 02 dan menjadi sentimen negatif bagi 01 menjelang sesi akhir debat.

Jokowi-Ma'ruf di Debat ke 5 (Ajeng Dinar Lutfiana | KATADATA)

Prabowo-Sandi di Debat ke 5 (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Setelah itu, debat berlanjut dengan sindiran Prabowo-Sandi pada tiga kartu Jokowi hingga pertanyaan mengenai induk usaha (holding) BUMN. Selanjutnya, giliran Jokowi-Ma’ruf menjawab dan menjelaskan akan membuat Super Holding BUMN. Lalu pasangan 01 juga menyindir soal 1% elite yang menguasai aset di Indonesia, di mana Prabowo dan Sandi masuk dalam elite tersebut.

Tapi, pembahasan itu terlihat tak berdampak signifikan pada sentimen warganet secara umum.

Sentimen Positif Prabowo di Ujung Debat


Ketika debat kelima Pilpres 2019 berakhir, Analisis Sentimen Twitter menunjukkan adanya respons yang bervariasi dari warganet. Hingga 22.50 WIB, pasangan Prabowo - Sandiaga mengalami peningkatan sentimen positif hingga 73%.

Padahal, sentimen positif untuk pasangan 02 ini terus menurun sejak awal debat hingga level terendah 56% pada pertengahan debat.

Di sisi lain, sentimen positif bagi pasangan Jokowi - Ma'ruf cenderung menurun sepanjang jalannya debat. Pada akhir debat, sentimen positif bagi pasangan 01 pada level 67%. Level tertinggi sentimen positif bagi pasangan ini adalah 82% pada segmen awal debat.

Tagar #JokowiMenangTotalDebat dari pendukung 01 masih menguasai 16% cuitan mengenai Debat. Sedangkan #HoaxJKWMenangTotalDebat dan #GueKapokPilihJokowi menjadi balasan dari pendukung 02 dan menjadi pendorong kenaikan sentimen negatif bagi pasangan 01.

Kedua paslon mengutarakan pernyataan penutup dalam debat tersebut. Pasangan 01 menyatakan agar masyarakat tidak mengingkari (kufur nikmat) pembangunan. Sementara itu pasangan 02 berjanji tidak akan mengambil gaji jika terpilih. Hal menarik, Sandi juga sempat memelesetkan singkatan TPS menjadi Tusuk Prabowo Sandi.

Pernyataan tersebut direspons positif oleh warganet. Alhasil pada akhir debat, sentimen positif untuk Prabowo-Sandi lebih unggul dibandingkan Jokowi-Ma’ruf.

***