Dukungan Kesehatan bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Masa Pandemi

Arofatin Maulina Ulfa
7 Oktober 2021, 07:00
Anak berkebutuhan khusus mengikuti asesmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 di kantor UPT Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Insklusif Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020). Ujian asesmen tersebut diikuti 90 anak berkebutuhan khusus di
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/aww.
Anak berkebutuhan khusus mengikuti asesmen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 di kantor UPT Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Insklusif Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020). Ujian asesmen tersebut diikuti 90 anak berkebutuhan khusus di 61 sekolah di Solo dan dilaksanakan dalam masa Pandemi COVID-19 sehingga harus mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan dan memakai APD.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) membutuhkan perhatian yang berbeda dengan anak pada umumnya dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona. Pemerintah mendorong kerja sama berbagai pihak untuk memastikan perlindungan kesehatan bagi mereka di masa pandemi.

Menurut Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi, dalam siaran pers, setiap anak termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, memiliki hak yang sama untuk bertumbuh kembang, mendapatkan perlindungan kesehatan, pendidikan, serta pengasuhan yang baik.

“Mereka juga merupakan generasi penerus bangsa bagi Indonesia, karena di balik keterbatasannya, mereka pasti memiliki kelebihan,” ujar Kartini dalam Dialog Rabu Utama Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN beberapa waktu lalu.

Pelayanan kesehatan bagi ABK, katanya, secara umum sama seperti masyarakat lainnya. Namun dalam praktiknya, para tenaga kesehatan harus memperhitungkan kondisi, riwayat kesehatan, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap mereka.

“Tentu saja tenaga kesehatan akan mempertimbangkan banyak hal, karena anak-anak ini membutuhkan perlakuan khusus,” katanya.

Percepatan vaksinasi bagi ABK dan penyandang disabilitas, menjadi salah satu prioritas pemerintah. Salah satu vaksin yang digunakan adalah Sinopharm yang merupakan hibah Raja Uni Emirat Arab dan dialokasikan khusus bagi kelompok rentan ini.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...