Adaro dan Perusahaan Prancis Dapatkan Tender Pembangunan PLTB 70 MW

Konsorsium tersebut terpilih setelah memberikan penawaran listrik per kWh terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia, yakni sekitar setengah dari PLTB yang ada.
Image title
16 November 2022, 16:52
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (25/3/2022).
KESDM
Foto udara area Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (25/3/2022).

Total Eren dan PT Adaro Power memenangkan tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) milik PT PLN (Persero) di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berkapasitas 70 MW.

Konsorsium tersebut terpilih setelah memberikan penawaran listrik per kWh terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia, yakni sekitar setengah dari PLTB yang ada.

Dalam pembangunan PLTB di Sidrap, penawaran terendah adalah sebesar 11 sen US$/kWh, kemudian di Jeneponto turun lagi sebesar 10 sen US$/kWh, sedangkan penawaran konsorsium dua perusahaan tersebut adalah sebesar 5,5 sen US$/kWh.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren, Kam Tung Ho dan Direktur PT Adaro Power, Mustiko Bawono. Disaksikan oleh Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir di Bali, pada Selasa, (15/11).

"Penetapan pemenang sebagai pengembang proyek merupakan salah satu milestone penting untuk menuju tahapan selanjutnya yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan Financial Close," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

Darmawan mengatakan sesuai arahan pemerintah, PLN terus mendorong pencapaian target net zero emission pada 2060. Oleh karena itu potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.

Ia menambahkan, PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah. Salah satunya melalui penambahan pembangkit hijau dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di daerah-daerah.

PLTB dengan kapasitas 70 MW yang dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh ini ditargetkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan pada tahun 2024.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...