Sosok Ganjar Pranowo, Calon Presiden Potensial Berambut Putih

Dzulfiqar Fathur Rahman
28 November 2022, 17:36
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) menerima cendera mata dari pelajar perwakilan provinsi Kalimantan Timur saat membuka Borobudur Student Festival 2022 di Canisio Art Centre Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Senin (27/6/2022). Ganjar mengapresiasi
ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) menerima cendera mata dari pelajar perwakilan provinsi Kalimantan Timur saat membuka Borobudur Student Festival 2022 di Canisio Art Centre Borobudur, Magelang, Jawa Tengah Senin (27/6/2022).

Potensi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk menjadi calon presiden (capres) menguat menyusul sinyal dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menjadi capres akan memperkaya rekam jejak Ganjar di politik.

Jokowi mengatakan, bahwa ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyatnya adalah memiliki wajah yang berkerut dan berambut putih. 

“Konsekuensi ke depan pemimpin seperti apa yang kita cari? Hati-hati, saya titip hati-hati, pilih pemimpin yang mengerti, yang dirasakan rakyat, pilih nanti di 2024 yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat. Setuju?” ujar Jokowi saat berbicara di depan ribuan relawannya dari kelompok Nusantara Bersatu, Sabtu, 26 November 2022.

Ganjar dianggap memiliki ciri-ciri fisik yang disebutkan Jokowi. Sehari kemudian, Gubernur Jawa Tengah itu kemudian mengunggah foto dirinya dengan rambut hitam ke akun media sosial Instagramnya.

Sinyal dukungan tersebut sejalan dengan keterpilihan Ganjar yang mengungguli capres potensial lainnya. Pria berusia 54 tahun tersebut memperoleh 16,6% pangsa suara dalam jajak pendapat Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC). Lembaga riset tersebut menyurvei 1.220 responden antara 5 dan 13 November 2022.

(Baca: Survei Terbaru SMRC: Ganjar Capres Teratas, Diikuti Prabowo dan Anies)

Keterpilihan Ganjar berkaitan dengan rekam jejaknya di politik. Pria kelahiran Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, tersebut memulai karier politiknya saat menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Dia menyelesaikan studi sarjananya pada 1995.

Saat berkuliah di UGM, Ganjar bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Ini merupakan sebuah organisasi ekstrakampus yang telah berdiri sejak 1954. Politisi-politisi yang pernah bergabung dengan organisasi ini mencakup ketua umum Parta Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Ganjar aktif melakukan unjuk rasa sebagai mahasiswa, menandai ketertarikannya dalam politik sejak masih muda. Dia juga pernah melakukan demonstrasi terhadap rektor UGM Koesnadi Hardjasoemantri. Koesnadi menjabat antara 1986 dan 1990.

Setelah lulus, Ganjar bergabung dengan PDIP. Antara 2002 dan 2005, dia menjabat sebagai deputi Badan Pendidikan dan Pelatihan Pusat di partai berlambang banteng ini. Gubernur Jawa Tengah ini juga sempat menjadi anggota bidang penggalangan panitia pemilihan umum (pemilu) di partai yang bermarkas di Jakarta Pusat tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...