Tembus Rp 14.000, Pengusaha Butuh Rupiah Stabil

Aria W. Yudhistira
24 Agustus 2015, 14:06
Katadata
KATADATA
Nilai tukar rupiah menembus angka Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pengusaha meminta Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menjaga stabilitas rupiah.

KATADATA ? Nilai tukar rupiah menembus angka Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pengusaha meminta Bank Indonesia (BI) dan pemerintah menjaga stabilitas rupiah. Gejolak nilai tukar membuat mereka kesulitan untuk memprediksi investasi ke depan. 

Dalam perdagangan hari ini, berdasarkan data Bloomberg, rupiah dijual dalam rentang Rp 13.977-Rp 14.053 per dolar AS. Rupiah sempat berada di posisi Rp 14.047 per dolar AS pada pukul 9.45 WIB.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Haryadi Sukamdani mengatakan, gejolak rupiah telah membuat biaya produksi meningkat dan berdampak terhadap daya beli masyarakat. Kendati mengaku pasrah dengan pergerakan nilai tukar saat ini, dia berharap pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan yang dapat menjaga stabilitas rupiah.

?Seperti serius menerapkan aturan wajib L/C untuk ekspor komoditas primer, supaya dana hasil ekspor dapat kembali ke dalam negeri,? kata dia saat dihubungi Katadata, Senin (24/8). (Baca: Rupiah di Tengah ?Perang Kurs? Global)

Bagi pengusaha, sulit untuk memprediksi angka rupiah ke depan karena terpengaruh oleh situasi perekonomian global yang tidak menentu.  Bila ketidakpastian ini masih terjadi, penurunan produksi dan investasi masih akan terjadi hingga akhir tahun bahkan hingga 2016.

?Susah bicara angka kursnya. Penjualan saja drop semua. Agak susah prediksi dengan situasi seperti ini. Belum lagi Malaysia ada masalah politik, itu juga bisa berpengaruh,? tutur Haryadi.

Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, langkah Cina melemahkan mata uangnya membuat industri tekstil bersaing dengan produk asal negeri panda tersebut. Kekhawatirannya bukan ditujukan untuk pasar ekspor, tapi bila Cina meningkatkan ekspansinya ke Indonesia setelah melemahkan mata uangnya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...