Investasi Tipuan Marak karena Banyak yang Ingin Kaya Mendadak

Image title
Oleh
12 Agustus 2014, 11:27
Rupiah
Arief Kamaludin | Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Maraknya aksi penipuan yang berkedok bisnis menunjukkan orang Indonesia gampang ditipu. Fenomena ini, menurut perencana keuangan Aidil Akbar Madjid, lantaran masyarakat banyak yang ingin dengan cara mudah untuk menjadi kaya.

?Ada fenomena kaya mendadak. Ingin cepat kaya tapi tidak mau kerja keras, tidak berinvestasi secara benar,? kata dia saat dihubungi Katadata, Selasa (12/8).

Advertisement

Padahal, kasus investasi fiktif dengan skema ponzi ini sudah sering terjadi. Bahkan korbannya pun banyak yang mengalami kerugian materi tidak sedikit.

Salah satu kasus yang belakangan marak dipertanyakan oleh masyarakat adalah investasi pada skema Manusia Membantu Manusia (MMM) yang mengajak orang untuk menjadi anggotanya melalui internet.

Investor yang ingin bergabung cukup memiliki email, nomor telepon selular, dan KTP, serta membuat akun di situs www.mmmindonesialegal.com. Setiap anggota dapat memilih paket minimal Rp 100.000 hingga maksimal Rp 10 juta, dan dijanjikan imbal hasil sebesar 30 persen dalam sebulan atau 2.300 persen dalam setahun.

Modus seperti ini, kata Aidil, mirip satu dengan yang lain. Biasanya setiap investor akan diberikan imbal hasil yang cukup besar pada 1-6 bulan pertama. Imbal hasil ini kemudian perlahan-lahan berkurang hingga akhirnya terjadi gagal bayar, terutama setelah jumlah investornya bertambah.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement