Bukan Koalisi, PDIP Ingin Kerja Sama Partai Politik untuk Pemilu 2024

Image title
8 Juni 2022, 20:13
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Menjelang mulainya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada bulan ini, berbagai partai politik (parpol) tengah menjajaki peluang untuk membangun koalisi. Satu poros telah terbentuk, yaitu Koalisi Indonesia Bersatu yang diinisiasi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Di samping itu, muncul dinamika politik terbaru dengan Nasdem disebut-sebut akan menjadi sentral pembentukan poros kedua.

Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diprediksi akan membentuk sebuah poros tersendiri. Hal itu tak terlepas dari perolehan PDIP pada Pemilu 2019, sehingga memenuhi presidential threshold atau ambang batas mencalonkan presiden sebesar 20% kursi parlemen. Sedangkan komposisi Fraksi PDIP di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencapai 22,26%.

Merespons soal kemungkinan membentuk poros tersendiri, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menggunakan istilah kerja sama partai politik, bukan koalisi. "Kerja sama partai politik itu kan salah satu prinsip dari gotong royong," kata Hasto di sela-sela acara Peresmian Masjid At-Taufiq di Jakarta, Rabu (8/6).

Meski partai-partai lain telah melakukan berbagai manuver politik untuk menjajaki kemungkinan koalisi, Hasto tak merasa ketakutan PDIP akan tertinggal. Menurutnya, segala komunikasi politik mesti dijalankan secara bertahap.

"Dijalankan dulu. Kita ini kan step by step," ujarnya.

Sementara terkait tokoh yang akan diusung PDIP menjadi capres, Hasto tidak dapat menyebutkan nama, karena Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, belum memberikan keputusan. Namun, dia mengungkapkan bahwa saat ini PDIP tengah sibuk menggodok konsepsi mengenai arah masa depan bangsa.

Salah satu upaya dilakukan dengan menggali kembali pola pembangunan semesta. Dengan demikian, Megawati juga dapat mengambil keputusan mengenai arah partai ke depannya. "Ketika Ibu Mega mengambil keputusan, seluruh desain masa depan itu sudah siap," tuturnya.

Meski muncul kabar adanya faksi di internal tubuh PDIP, terkait sosok yang akan menjadi capres pada Pemilu 2024, menurut Hasto kader PDIP dipastikan mengikuti arahan Megawati setelah ada keputusan. "Kita ini kan satu keluarga besar yang menyatukan diri dalam organisasi PDIP, sehingga semuanya berdisiplin," jelasnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...