Kematian Ratu Elizabeth II: Inggris Ubah Lagu Nasional Hingga Bendera

Aryo Widhy Wicaksono
9 September 2022, 12:34
Ratu Elizabeth berpidato sambil duduk pada Sovereign Throne di sebelah Pangeran Charles saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, Kamis (19/12/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Leon Neal
Ratu Elizabeth berpidato sambil duduk pada Sovereign Throne di sebelah Pangeran Charles saat Pembukaan Parlemen Negara di Istana Westminster di London, Inggris, Kamis (19/12/2019).

Masyarakat berkumpul di depan Istana Buckingham, London, Inggris, setelah kematian Ratu Elizabeth II diumumkan pihak kerajaan. Mereka menyampaikan penghormatan terakhir kepada ratu yang telah memimpin hampir 70 tahun ini.

Ratu Elizabeth II meninggal dalam usia 96 tahun pada Kamis (8/9) sore di Kastil Baltimore.

Dikutip dari laman BBC, Jumat (9/9), masyarakat menyampaikan penghormatan dan rasa belasungkawa sambil menyanyikan lagu kebangsaan "God Save the Queen" (Tuhan Selamatkan Ratu).

Akan tetapi, lagu ini akan segera berganti menjadi "God Save the King" (Tuhan Selamatkan Raja). Sebab anak pertama Ratu Elizabeth II, Charles, akan naik takhta menggantikan ibunya dengan gelar Raja Charles III.

 Untuk pertama kalinya sejak 1952, lagu kebangsaan akan dimainkan dengan kata-kata raja, bukan lagi ratu.

Akan tetapi, bukan hanya lagu kebangsaan yang akan berubah. Beberapa aspek kehidupan masyarakat menyangkut administrasi hingga persoalan resmi kenegaraan akan berubah seiring bergantinya penguasa Kerajaan Inggris. Hal ini meliputi uang kertas, koin, perangko, paspor, hingga bendera.

Bendera dan Logo Kerajaan

 
BRITAIN-POLITICS
BRITAIN-POLITICS (ANTARA FOTO/REUTERS/REUTERS/Chris J Ratcliffe)

 

Dari bendera yang berkibar di luar kantor polisi di seluruh Britania Raya hingga standar yang digunakan di kapal angkatan laut ketika seorang jenderal berada di dalamnya, ribuan bendera yang dihiasi dengan simbol Ratu Elizabeth II perlu diganti.

Resimen militer mengibarkan "warna Ratu", bendera dinas pemadam kebakaran termasuk inisialnya dan negara-negara Persemakmuran di mana Ratu menjadi kepala negara, termasuk Australia, Kanada dan Selandia Baru, memiliki apa yang oleh para ahli bendera disebut “E flags”. Ini merupakan bendera pribadi untuk Ratu yang digunakan ketika dia berkunjung.

Mengutip The Guardian, Bendera standar kerajaan juga mungkin akan mendapatkan perubahan jika raja baru berkehendak. Bendera ini berkibar di mana pun raja berada. Versi yang digunakan Ratu mewakili Skotlandia, Irlandia, dan Inggris, tetapi tidak untuk Wales. Raja baru nanti dapat memasukkan unsur Wales.

Meski begitu, kotak pos Royal Mail yang memuat logo kerajaan Ratu Elizabeth, ER, kemungkinan besar tidak akan dihapus.

Beberapa kotak pos dengan logo GR, Raja George VI, tetap digunakan hingga sekarang, 70 tahun setelah sang raja mangkat. Tetapi Kantor Pos akan mengubah prangko dengan gambar profil raja baru yang digunakan.

Uang Kertas dan Koin

Poundsterling
Poundsterling (Youtube/Bank of England)

 

Terdapat 4,5 miliar uang kertas dan koin yang beredar dengan gambar wajah Ratu. Untuk menggantinya dengan wajah raja baru kemungkinan akan memakan waktu setidaknya dua tahun.

Hal ini terjadi ketika terdapat masalah ketika uang kertas sintetis £50 baru dikeluarkan, proses penarikan dan penggantiannya memakan waktu hingga 16 bulan.

Wajah Ratu Elizabeth II pertama kali muncul pada uang £1 tahun 1960, dengan gambar yang dibuat perancang uang kertas Robert Austin. Namun gambar wajah raja baru nanti perlu persetujuan Istana Buckingham sebelum dicetak.

Wajah Ratu juga terdapat pada uang kertas $20 di Kanada, koin di Selandia Baru, dan pada semua koin dan uang kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral di kawasan Karibia Timur, serta bagian lain dari negara-negara Persemakmuran.

Paspor

Kata-kata di sampul bagian dalam paspor Inggris harus diperbarui, karena dikeluarkan atas nama Ratu.

Bagian tersebut tertulis: "Her Britannic Majesty’s Secretary of State Requests and requires in the Name of Her Majesty all those whom it may concern to allow the bearer to pass freely without let or hindrance, and to afford the bearer such assistance and protection as may be necessary."

“Sekretaris Negara Yang Mulia meminta dan membutuhkan, atas Nama Yang Mulia, semua orang yang berkepentingan untuk mengizinkan pemilik lewat dengan bebas tanpa izin atau halangan, dan untuk memberi pemilik bantuan dan perlindungan yang mungkin diperlukan."

Teks serupa muncul di dalam paspor Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Oleh karena itu paspor baru yang dikeluarkan tampaknya membutuhkan perubahan untuk mencerminkan kata ganti laki-laki dari Raja yang baru.

Namun, mengutip Mirror, kemungkinan paspor hanya perlu diperbarui setelah kedaluwarsa.

Doa

BRITAIN-ROYALS/PHILIP
BRITAIN-ROYALS/PHILIP (ANTARA FOTO/Oli Scarff/POOL/File Photo/rwa/cf)

 

Sang Ratu adalah "pembela iman dan gubernur tertinggi" Gereja Inggris, dan memilikki doa untuknya dalam Buku Doa Umum, yang berasal dari 1662, seperti dikutip dari The Guardian.

Doa tersebut berbunyi:
Penuhi dia dengan kasih karunia Roh Kudus-Mu, agar dia selalu condong kepada kehendak-Mu, dan berjalan di jalan-Mu”.

Penggalan doa ini juga kemungkinan akan diubah menjadi doa untuk raja baru. Perubahan ini harus dilakukan dengan undang-undang atau surat perintah kerajaan, sebagaimana terakhir kali dilakukan setelah Ibu Suri meninggal.

Imam juga dapat mengubah doa untuk penggunaan sementara, yang berarti doa untuk raja yang biasa diucapkan dalam kebaktian hari Minggu.

Dalam kebaktian perjamuan kudus yang terkandung dalam ibadat umum, ada doa untuk penguasa yang meminta Tuhan untuk "memerintah hati hamba pilihan-Mu Elizabeth, Ratu dan gubernur kami, agar dia di atas segalanya mencari kehormatan dan kemuliaan-Mu.

Jaminan Kerajaan

Berbagai perusahaan memiliki surat jaminan kerajaan yang berlaku untuk lebih dari 600 usaha yang memiliki sejarah memasok peralatan rumah tangga kerajaan.

Merek yang menikmati penggunaan jaminan Ratu pada materi pemasaran mereka termasuk merk piano Steinway, sereal Jordans, gin Gordon dan perhiasan Swarovski. Akan tetapi jaminan tersebut juga dinikmati tukang ledeng, pembuat pagar, tukang kebun, hingga pabrik tepung.

Setelah kematian Ratu, mereka akan kehilangan status mereka, kecuali diberikan surat jaminan baru baru oleh penerusnya atau anggota lain dari keluarga kerajaan.

Perubahan ini mungkin tidak akan terjadi seketika, karena saat Pangeran Philip meninggal, pemegang surat perintah kerajaannya diberikan waktu tenggang selama dua tahun.

Sumpah

BRITAIN-POLITICS
BRITAIN-POLITICS (ANTARA FOTO/REUTERS/Victoria Jones)

 

Anggota parlemen tidak akan mendapatkan izin untuk duduk di House of Commons, berbicara dalam debat, memberikan suara atau menerima gaji kecuali mereka berjanji setia kepada mahkota.

Sejak 1952, sumpah tersebut memiliki narasi: “Saya (nama Anggota) bersumpah demi Tuhan Yang Mahakuasa bahwa saya akan setia kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth, ahli waris dan penerusnya, menurut hukum. Jadi tolong aku Tuhan.”

Warga negara Inggris baru juga diminta untuk bersumpah untuk "memikul kesetiaan sejati kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth II, ahli waris dan penerusnya".

Sumpah pramuka juga berjanji untuk "melakukan tugas saya kepada Ratu" sementara anggota baru angkatan bersenjata bersumpah untuk "setia dan setia kepada Yang Mulia Ratu Elizabeth II, ahli waris dan penerusnya."

Kemungkinan sumpah ini juga akan diubah untuk menyesuaikan dengan Raja Charles III.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...