Subsidi Mobil Listrik, Harga Hyundai Ioniq 5 Bisa Rp 678 Juta
Akselerasi realisasi nvestasi industri kendaraan listrik di Indonesia, membuat pemerintah menggodok insentif atau subsidi pembelian mobil listrik berbasis baterai dan hybrid.
Wacana ini diharapkan dapat meningkatkan gairah masyarakat untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil atau minyak, menjadi listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Melalui subsidi ini, pembeli kendaraan listrik akan mendapatkan diskon dari harga on the road, khusus untuk kendaraan listrik yang diproduksi pabrik di Indonesia.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan subsidi mencapai Rp 80 juta untuk mobil listrik yang menggunakan baterai, dan Rp 40 juta untuk mobil hybrid.
"Dengan ada insentif mobil listrik, kita akan memaksa produsen dunia untuk mempercepat realisasi investasi kendaraan listrik di Indonesia," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, melalui video konferensi pers yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, dikutip Kamis (15/12).
Salah satu produsen yang memproduksi kendaraan listrik di Indonesia adalah Hyundai Motor Company. Perusahaan ini memiliki dua varian kendaraan listrik, yakni Ioniq5 dan KONA Electric. Namun, hanya Ioniq 5 yang diproduksi pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
"Komitmen Hyundai untuk mewujudkan era mobilitas masa depan direfleksikan dengan kehadiran kendaraan listrik murni Hyundai IONIQ 5," ungkap Sung Jong Ha selaku President Director of PT Hyundai Motors Indonesia, dikutip dari siaran persnya, pada April (22/4) lalu.
Menurutnya, kehadiran IONIQ 5 akan menjadi batu pijakan untuk mendukung Indonesia menjadi pemimpin era elektrifikasi di Asia Tenggara.
Tak hanya itu, Hyundai juga menjawab isu lingkungan melalui elektrifikasi berupa mobilitas canggih yang bertujuan untuk membantu melestarikan alam. "Inilah yang menjadi visi kami mewujudkan progress for humanity," tambahnya.
Hyundai IONIQ 5 merupakan mobil listrik yang memiliki teknologi seperti Electric - Global Modular Platform (E-GMP), kemampuan mengalirkan daya listrik ke perangkat elektronik atau Vehicle-to-Load (V2L), hingga memiliki desain stand-out.
Untuk mengisi ulang baterai, dalam situs resminya, Hyundai menyebut mobil ini dapat mengisi 80% daya baterai dalam waktu kurang lebih 18 menit.
Daftar harga mobil listrik Hyundai yang berhak dapat subsidi Rp 80 juta
Mobil listrik pertama yang sepenuhnya dirakit di Cikarang ini terdiri dari 4 varian, berikut perkiraan harganya setelah mendapatkan subsidi:
- IONIQ 5 Prime Standart Range seharga Rp 748 juta menjadi Rp 678 juta
- IONIQ 5 Prime Long Range Rp 789 juta menjadi Rp 709 juta
- IONIQ 5 Signature Standart Range Rp809 juta menjadi Rp 729 juta
- IONIQ 5 Signature Long Range Rp859 juta menjadi Rp 789 juta