Top News: Berita Utang KCIC Digugat, KPK Periksa Grace Tahir

Aryo Widhy Wicaksono
12 Mei 2023, 06:00
Comprehensive Inspection Train (CIT) PT KCIC Saat Melintas
Dok. PT KAI
Comprehensive Inspection Train (CIT) PT KCIC Saat Melintas

Pemberitaan mengenai utang Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang ditayangkan pada saluran Youtube Kompas TV dan Kompas.com berbuntut panjang.

Redaksi Kompas TV dan Kompas.com mendapatkan gugatan dari seorang pembuat konten di Youtube. Penggugat menuntut kedua media tersebut membayar Rp 1,3 miliar.

Berita mengenai gugatan terkait pemberitaan utang PT KCIC ini menjadi artikel terpopuler atau top news Katadata.co.id pada Kamis (11/5).

Selain itu, simak juga berita mengenai pengusaha Lo Kheng Hong yang menerima hasil dividen sebesar Rp 45 miliar, dan anak konglomerat Grace Tahir diperiksa KPK.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Liputan Kompas TV soal Utang Kereta Cepat KCIC Berbuntut Gugatan

Redaksi Kompas TV dan Kompas.com digugat seorang YouTuber karena mengunggah berita mengenai utang KCI) yang membengkak Rp 8,5 triliun, pada akun YouTube masing-masing media tersebut.

Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, menjelaskan seluruh materi visual yang digunakan untuk membuat berita diambil dari akun YouTube resmi PT KCIC.

"Anehnya visual yang sama pernah kami gunakan untuk membuat berita uji coba kereta api cepat di sela perhelatan G20 sekitar bulan November 2022 tidak dipersoalkan," jelas Rosi dalam keterangan pers, Kamis (11/5).

Sejak pertengahan April, menurut dia, segala upaya untuk menyelesaikan persoalan ini telah dilakukan, termasuk membuka komunikasi dengan pihak PT KCIC dan Youtube.

"Pihak YouTuber melalui pengacaranya meminta kami membayar uang senilai Rp 200 juta per video yang jika ditotal sekitar Rp 1,3 miliar, dan itu diketahui pihak PT KCIC. Menurut PT KCIC YouTuber yang menggugat kami adalah salah satu dari 25 content creator binaan PT KCIC," ujar Rosi.

2. Manuver Pemerintah Singapura di Saham GOTO

Pemerintah Singapura terpantau empat kali menjual saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Pelepasan emiten dengan kode saham GOTO ini dilakukan dua kali pada waktu yang berbeda yaitu 2 dan 3 Mei 2023.

Rinciannya pada 2 Mei 2023, Pemerintah Singapura melepaskan 624,04 juta saham atau setara 0,05% dari jumlah kepemilikan. Keesokan harinya, saham GOTO dilepas kembali sebanyak 586,62 juta oleh Pemerintah Singapura.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...