Capres Paling Diminati Pasar

Image title
Oleh
19 Maret 2014, 15:33
3147.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin
Seorang petani memegang Tyto Alba di kandang penangkaran dan pengembang biakan.

JAKARTA ? Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan lalu (14/3) mengalami kenaikan signifikan hingga 3,2 persen ke level 4.878 setelah PDI Perjuangan mengumumkan Joko Widodo sebagai calon presiden RI 2014-2019.
 
Kenaikan harga saham tersebut diduga terbawa oleh euforia atas pencalonan Jokowi. Pasalnya, sebelum deklarasi dilakukan, IHSG masih bergerak dalam zona datar, bahkan fluktuatif dan terpukul mengikuti sentimen global, yakni ketegangan Ukraina dan melambatnya ekonomi China. Namun, begitu nama Jokowi diumumkan, IHSG langsung melonjak tajam.
 
Menteri Keuangan Chatib Basri mengakui bila tidak ada pemicu dari dalam negeri, IHSG sulit untuk menguat. "Saya lihat hari Jumat (14/3) kemarin itu fenomena lokal, karena saham regionalnya tidak naik tapi mixed," kata Chatib, Senin, 17 Maret 2014.
 
Selain faktor Jokowi, peristiwa lokal yang perlu dicermati adalah proses pembelian 15,7 persen saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk senilai hampir Rp 6 triliun. Transaksi ini mencakup 64 persen dari total transaksi pada hari ini sebesar Rp 9,4 triliun.
 
Kalangan analis sebelumnya sudah memperkirakan bahwa pasar akan merespons positif jika Jokowi dicalonkan. Tak hanya bagi pasar saham, namun bagi nilai tukar, pencalonan Jokowi akan memberikan sentimen positif. Pada hari yang sama, Rupiah memang menguat 2,1 persen menjadi 11.395 per dolar AS atau menguat tertinggi dalam dua pekan.
 
?Pasar akan merespons positif,? ujar Michael Every, Kepala Riset Pasar Finansial Rabobank International untuk Asia Pasifik seperti dikutip Bloomberg. Alasannya, Jokowi sudah terbukti berhasil menjalankan pemerintah yang bersih yang didukung dengan nilai-nilai demokrasi, serta dukungan publik. Ini tentu sangat bernilai bagi Indonesia dengan tingkat demokrasi yang masih muda karena banyak kepentingan bisnis, politik, dan militer yang cukup kuat.
 
Dibandingkan dengan capres yang lain, data menunjukkan respons pasar terhadap Jokowi terlihat cukup menonjol. Tanpa mengabaikan faktor yang turut mempengaruhi fluktuasi harga saham, baik dari lokal maupun global, deklarasi capres lain tidak mendapatkan respons yang baik atau diabaikan oleh pelaku pasar. Bahkan, ketika capres tertentu dideklarasikan, IHSG tetap merosot mengikuti perkembangan situasi global maupun lokal.

Reporter: Heri Susanto, Agus Dwi Darmawan, Muhammad Kahfi
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...