Harga Batu Bara Turun, Laba Bersih Bukit Asam Naik 33 Persen

Image title
Oleh
21 Juli 2014, 16:27
Bukit Asam (www.ptba.co.id)
www.ptba.co.id
www.ptba.co.id

KATADATA ? PT Bukit Asam Tbk, emiten batu bara berhasil meningkatkan perolehan laba bersih sepanjang enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp 1,16 trilun. Perolehan laba bersih tersebut 33 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perolehan laba bersih sangat luar biasa, di tengah harga batu bara yang sedang menurun.

Berdasarkan harga batu bara acuan (HBA) yang ditetapkan pemerintah, trennya selalu turun setiap bulan, sejak awal tahun. Pada Januari 2014, kementerian menetapkan HBA sebesar US$ 81,9 per ton, hingga Juni harganya turun 11,5 persen menjadi US$ 72,45 per ton. Bahkan harga batu bara sepanjang semester I-2014 jauh lebih rendah dibandingkan semester I-2013, yang berada di kisaran US$ 84,8-90 per ton.

Namun tidak demikian dengan harga rata-rata batu bara perseroan yang menunjukan tren meningkat. "Harga jual rata-rata batubara perseroan pada periode ini mengalami kenaikan 17 persen,  menjadi Rp 726.766 per ton dibandingkan tahun sebelumnya Rp 621.792 per ton. Hal ini disebabkan oleh optimasi penambangan serta strategi 7 brand batubara,? ujar Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono dalam keterangannya, Senin (21/7).

Menurut Joko, lonjakan capaian kinerja ini merupakan kontribusi dari optimasi dari operasi penambangan dan penjualan batu bara perseroan. Makanya, meski volume penjualan hanya naik 1,08 persen menjadi 8,83 juta ton, tapi nilai pendapatan perseroan naik hingga 18 persen.

Selama periode Januari?Juni 2014, perseroan memperoleh pendapatan sebesar Rp 6,43 triliun, dibandingkan semester I-2013, yang hanya Rp 5,43 triliun. Adapun, volume produksi perseroan tercatat naik 16 persen menjadi 7,70 juta ton.

"Meski kondisi harga batubara belum kembali pulih, Bukit Asam tetap mempertahankan margin EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, tekanan dan penyusutan) hingga 26 persen, dengan net profit margin (margin laba bersih) naik sebesar 2 persen dibandingkan tahun lalu."

Reporter: Safrezi Fitra
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...