Dirut BCA: LDR 75 Persen Naikkan Prospek Saham

Nur Farida Ahniar
15 September 2014, 12:00
BCA
Arief Kamaludin|Katadata
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? Meningkatnya kapitalisasi saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang menduduki peringkat pertama hingga menggeser PT Astra Internasional Tbk disebabkan saham BCA memiliki prospek yang menjanjikan. Tingkat rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) sebesar 75,5 persen pada semester I menandakan BCA memiliki likuiditas yang baik.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menilai faktor level LDR sebesar 75 persen itu membuat saham BCA meningkat. Menurut dia angka itu terbilang rendah dibanding industri perbankan yang lain yang mencapai 90 persen. 
"Sehingga BCA memiliki potensi besar, jika ada kredit yang bagus bisa kami salurkan agar BCA lebih berkembang," ujar Jahja kepada Katadata.

Kapitalisasi saham BCA sudah mencapai Rp 294 triliun. Sedangkan PT Astra Internasional Tbk yang selama ini menjadi emiten paling besar, saat ini kapitalisasinya sedikit lebih rendah dibandingkan BCA, yakni senilai Rp 292 triliun.(Baca:  Geser Astra, BCA Jadi Emiten Berkapitalisasi Terbesar di Bursa)

Jahja mengatakan jika ada kesempatan untuk industri dan nasabah bagus, BCA akan meningkatkan kredit. Namun tahun ini pertumbuhan kredit diperkirakan hanya mencapai 10-12 persen atau tak mencapai target di awal tahun sebesar 15-17 persen.

Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang menilai saham BCA masih menjanjikan hingga akhir tahun ini dikarenakan memiliki beberapa alasan. Pertama, dengan LDR di level 75 persen, BCA memiliki peluang untuk meningkatkan penyaluran kredit. Kedua, penurunan bunga deposito BCA 0,5 persen pada September, dan 0,25 persen pada Agustus lalu akan menurunkan biaya dana (cost of fund) BCA.
"Namun ketika BI Rate dan suku bunga The Fed akan dinaikkan beberapa bulan ke depan Apakah BCA berani mematok suku bunga deposito di kisaran rendah," ujar Edwin kepada Katadata.

Kendati pertumbuhan kredit BCA tak lebih dari 15 persen, namun BCA masih bisa menambah pundi pendapatan dari kenaikan biaya administrasi. Per 1 November 2014, BCA mengumumkan biaya transaksi antar bank peserta Jaringan Prima mengalami kenaikan, misalnya tarif tunai dan transfer dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.500. Kenaikan ini menurut Edwin akan menaikkan pendapatan non bunga (fee based income) BCA.

Reporter: Desy Setyowati, Nur Farida Ahniar
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...