RNI Gandeng Pertamina Bangun Pabrik Bioethanol

Safrezi Fitra
19 Oktober 2015, 12:36
Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero B. Didik Prasetyo
Arief Kamaludin|KATADATA
Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero B. Didik Prasetyo

KATADATA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berencana merambah bisnis bahan bakar nabati (BBN) dengan membangun pabrik bioetanol. Produsen gula ini akan menggandeng Pertamina, hasil produksi pabrik tersebut bisa terserap.  

Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Didik Prasetyo mengatakan pabrik bioetanol yang akan dibangun ini memanfaatkan ampas tebu sebagai bahan bakunya. Selama ini pabrik ethanol menggunakan tetes tebu sebagai bahan baku. Meski menggunakan ampas tebu, kualitas bioetanol yang dihasilkan bisa mencapai 99 persen bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.

"Bukan dari tetes tebu, namun ampas tebu," katanya di Cirebon Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Tetes tebu memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Makanya pengembangan bioethanol sulit dilakukan, karena harga etanol lebih mahal dari BBM. Dengan menggunakan ampas tebu, harga bioetanol akan semakin murah. Dengan begitu pengembangan BBN tidak hanya dilakukan pada biodiesel.

Untuk teknologinya, RNI akan menggandeng perusahaan Jepang, yakni Toyota Corporation. Pabrik bioetanol yang dibangun berkapasitas 50 kiloliter (kl) per hari, dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar. Rencananya pabrik tersebut akan dibangun pada 2017. Jangka waktu pembangunannya selama 18 bulan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...