Stok Batu Bara Tak Mencukupi Pembangkit Listrik 20 GW

Muchamad Nafi
7 Maret 2016, 16:32
tambang-batubara.jpg
KATADATA/

KATADATA - Pembangkit listrik 35 gigawatt (GW), salah satu proyek strategis yang dicanangkan pemerintah Presiden Joko Widodo, nampaknya tidak berjalan lancar. Proyek energi yang mayoritas menggunakan tenaga uap, misalnya, menghadapi beberapa kendala. Satu di antaranya yaitu kekurangan pasokan batu bara seiring kejatuhan harga komoditas ini.

Melihat keadaan tersebut, Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia-Indonesian Coal Mining Association (APBI-ICMA) melakukan studi dengan melibatkan lembaga konsultan PT PricewaterhouseCoopers. Selain terkait pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap, studi juga guna mengkaji masalah pendanaan dalam pengembangan program kelistrikan nasional. Pemerintah Harap 3.966 Izin Tambang Bermasalah Tuntas Mei 2016).

President Director Advisory PWC Mirza Diran mengatakan hasil studi lembaganya menghasilkan sebuah kesimpulan. “Dengan mengacu pada harga komoditas saat ini, cadangan batubara nasional tidak cukup untuk memasok kebutuhan 20 GW untuk program kelistrikan 35 GW pada periode 25 - 30 tahun ke depan,” kata Mirza saat acara temu media bersama APBI-ICMI, di Menara Kuningan, Jakarta, Senin, 7 Maret 2016.

Menurutnya, cadangan batu bara terbukti yang dikeluarkan pemerintah sekitar 32,3 miliar ton pada 2014. Namun, hasil survei mengemukakan bahwa cadangan batu bara pada akhir 2015 tinggal 7,3 - 8,3 miliar ton. Perbedaan yang sangat mencolok tersebut tentu menimbulkan pertanyaan. (Baca juga: Pemerintah Usul Pembentukan BUMN Khusus Dalam RUU Minerba).

Ternyata, yang dimaksud cadangan nasional yang akan habis adalah cadangan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di Indonesia. Dengan harga komoditas terus turun, perusahaan akan menurunkan produksinya. Alhasil, cadangan tambang akan habis pada 2033 - 2036. Hal ini kurang dari 20 tahun umur manfaat PLTU yang umumnya 25 - 30 tahun sejak beroperasi komersial.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...