Jokowi Minta PLN Perbanyak Beli Listrik, Bukan Bangun Pembangkit

Safrezi Fitra
23 Juni 2016, 11:05
Jokowi
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengusaha nasional diberikan ruang untuk ikut serta dalam program pembangkit listrik 35 gigawat (GW). “Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur kelistrikan, saya ingin swasta diberikan peran yang lebih,” ujarnya.

Hal ini ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) kabinet yang membahas percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (22/6). Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Jokowi menginstruksikan beberapa hal dalam rapat tersebut.

Advertisement

Instruksi ini harus dijalankan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai regulator, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Direktur PLN Sofyan Basir. (Baca: Menteri Sudirman: Lima “Pembangkangan” PLN)

Selain memberikan kesempatan luas kepada pengusaha lokal, Jokowi juga meminta agar PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) lebih banyak membeli listrik bukan mempebanyak membangun pembangkit. “Prinsipnya yang dibeli oleh PLN adalah listriknya, bukan pabriknya,” kata Pramono.

Sudirman mengatakan sejak awal pemerintah memang sudah konsisten memberikan ruang kepada pengusaha listrik swasta dalam program 35 GW. Proyek ini tidak mungkin bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah dan PLN, semakin banyak yang terlibat akan semakin baik. (Baca: Tak Turuti Menteri ESDM, PLN Tolak Cabut Tarif Listrik Mikro Hidro)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement