DPR Akan Panggil Garuda Terkait Kasus Suap Emirsyah Satar

Miftah Ardhian
23 Januari 2017, 19:27
Emirsyah Garuda
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron saat melihat pesawat Airbus A330-200 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 11 April 2012.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan memanggil maskapai Garuda Indonesia terkait kasus suap yang menyeret mantan Direktur Utamanya, Emirsyah Satar. “Kami ingin mendapat klarifikasi,” Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohammad Hekal di Gedung DPR, Senin, 23 Januari 2017.

Hekal menyayangkan adanya dugaan suap dari Rolls-Royce atas Emirsyah. Meski, ia mengakui kinerja Garuda Indonesia membaik saat maskapai pelat merah itu di bawah kepemimpinan Emirsyah.

Advertisement

Bagaimanapun, Hekal juga mengakui bahwa dirinya tak banyak mengerti soal kasus ini selain apa yang telah terungkap di media. Alasannya, kasus tersebut terjadi di era direksi sebelumnya dan juga di era jajaran anggota Komisi VI yang lalu. “Kami akan tetap mendorong penegak hukum mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya

(Baca juga: Diduga Terima Suap Rp 20 Miliar, Emirsyah Dicekal ke Luar Negeri)

Sementara kasus Emirsyah berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hekal juga mengatakan bahwa Komisi VI akan memperketat fungsi pengawasan. Aksi-aksi korporasi yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan lebih diperketat agar kejadian serupa tak terulang.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement