Berkat Penerbangan Langsung, Turis Asal Tiongkok Serbu Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2017 naik 1,49 persen dari bulan sebelumnya sebanyak 1,14 juta kunjungan menjadi 1,16 juta kunjungan.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan sebagian besar turis yang datang berasal dari Tiongkok dengan jumlah sebanyak 152,9 ribu orang atau 13,19 persen dari total wisatawan.
Suhariyanto mengatakan wisatawan Tiongkok membanjiri kawasan Indonesia karena pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pendapatan per kapita warga Negeri Tirai Bambu yang meningkat membuat mereka menghabiskan uang untuk berlibur.
"Turis dari China meningkat di Bali dan Manado, mereka mulai menghabiskan uang dan waktu luangnya," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (3/7). (Baca: Proyek Tiga Provinsi Untuk Tiongkok)
Jumlah turis yang datang berkunjung selanjutnya berasal dari Singapura sebanyak 113,96 ribu orang atau 9,83 persen, Malaysia (9,62 persen), Australia (7,91 persen) dan India (4,19 persen).
BPS mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Mei 2017 melalui 19 pintu utama sebanyak 963,31 ribu. Jumlah kunjungan ini meningkat sebesar 11,51 persen dibanding tahun sebelumnya.
Para turis asing ini paling banyak melalui pintu masuk utama Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang melonjak hingga 449,02 persen. Suhariyanto mengatakan tingginya kunjungan di Bandara Sam Ratulangi disebabkan adanya pembukaan penerbangan langsung menuju ke beberapa kota di Tiongkok.
"Karena ada pembukaan direct flight dari Manado ke beberapa kota di China itu naiknya 449 persen. Tinggi sekali kenaikan jumlah wisman di Manado," tambahnya.