Laba Bank DBS Melonjak 75% Ditopang Segmen Bank Korporasi dan Konsumer

Yura Syahrul
7 Juli 2017, 18:05
DBS bank
Katadata | Arief Kamaludin
Gerai Bank DBS pada pameran Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 di Tangerang, Banten, 30 Agustus 2016.

Kinerja perbankan kembali bangkit tahun ini. Indikasi itu setidaknya tercermin dari perolehan laba bersih Bank DBS Indonesia yang melonjak 75 persen pada kuartal I-2017.

Bank ini meraup laba bersih sebesar Rp 263 miliar selama tiga bulan pertama tahun ini, atau lebih tinggi dari perolehan pada periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 151 miliar. Peningkatan laba tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 23 persen menjadi Rp 740 miliar.

Adapun, total pendapatan selama kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 1 triliun. Jumlahnya meningkat 16 persen dibandingkan periode sama 2016.

Direktur Strategi dan Perencanaan Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, kinerja positif itu sejalan dengan komitmen kuat Bank DBS dalam segmen bisnis perbankan korporasi maupun perbankan konsumer. “Pada triwulan pertama tahun ini, kami memperoleh pengakuan sebagai Bank Kustodian Terbaik di ajang Indonesia Top Performing Mutual Fund & Consumer Choice Awards 2017,” katanya dalam siaran pers Bank DBS, Jumat (7/7).

Dari sisi bisnis lainnya, Bank DBS pada kuartal I lalu telah menerbitkan sertifikat deposito atau negotiable certificate of deposit (NCD) dengan tingkat bunga 7,1 persen per tahun. “Kami juga meluncurkan produk bancassurance dalam bisnis wealth management serta semakin memperluas akses perbankan serta edukasi finansial melalui saluran digital.”

Dengan berbagai pencapaian tersebut, indikator tingkat keuntungan Bank DBS juga meningkat. Rasio Return on Asset (ROA) pada kuartal I-2017 sebesar 2,16 persen, naik dari periode sama 2016 yang sebesar 1,28 persen. Sedangkan rasio Return on Equity (ROE) menjadi 13,45 persen dari sebelumnya 8,79 persen.

Rudy optimistis, pencapaian selama tiga bulan pertama tahun ini akan berlanjut di kuartal II-2017. Untuk itu, Bank DBS tetap akan berfokus memperkuat segmen bisnis perbankan korporasi dan SME banking. Selain itu, meluncurkan layanan perbankan digital (digibank by dbs) dan mengedepankan customer journey yang lebih menyenangkan bagi masyarakat dalam bertransaksi perbankan. “Kami akan memperkuat agenda transformasi menjadi bank digital.”

Bank DBS Indonesia yang berdiri tahun 1989, merupakan bagian dari kelompok usaha DBS Group di Singapura. Bank ini memiliki 44 cabang dan 1.600 karyawan aktif di 13 kota besar di Indonesia. Layanan perbankannya meliputi korporasi, usaha kecil dan menengah (SME), dan aktivitas perbankan konsumen.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...