Proyek Migas IDD Gendalo-Gehem Ditargetkan Mulai Produksi 2022

Anggita Rezki Amelia
27 Juli 2017, 10:26
Rig
Katadata

Proyek ultra laut dalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) di Lapangan Gendalo dan Gehem ditargetkan akan mulai produksi pada 2022. Hal ini seiring dengan pertemuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dengan petinggi Chevron di kantor pusatnya, Amerika Serikat (AS), Selasa (25/7) waktu setempat.

Pada pertemuan tersebut, Jonan disambut Presiden Chevron North Amercia Exploration and Production Jeff Shellebarger dan President Chevron Environmental Management Company Mary Boroughs. Pertemuan ini membahas pengembangan gas laut dalam di Kutai Basin, Kalimantan Timur yang dikenal dengan IDD.

Proyek IDD ini terdiri dari beberapa lapangan. Proyek pertama, Lapangan Bangka telah berproduksi sejak Agustus 2016. Sementara itu, Gendaho-Gehem ditargetkan akan mulai produksi pada 2022.

(Baca: Chevron Ajukan Proposal Persetujuan Anggaran Proyek IDD Gendalo)

 Selain itu pertermuan antara Jonan dan petinggi Chevron membahas mengenai kerja sama antara proyek IDD dan Jangkrik. "Salah satunya adalah membahas terkait perkembangan IDD dan kerjasama penggunaan fasilitas (Floating Production Unit/FPU) Jangrik dengan Eni untuk gas dari Gendalo-Gehem," ujar Menteri Jonan berdasarkan keterangan resminya, Rabu (26/7) malam.

Terkait hal ini, pihak Chevron menyatakan bila produksi Eni Merakes juga masuk ke Jangkrik, maka pada 2029 unit FPU Jangkrik akan penuh. Alhasil fasiltias itu tidak dapat menampung gas dari Gendalo-Gehem.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...