Persaingan Ketat, Penjualan Mobil Grup Astra Turun
Penjualan mobil Grup Astra turun 14% menjadi 44.911 unit pada September 2017, dibandingkan bulan sebelumnya yakni 52.412 unit. Sementara jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, penjualan mobil Grup Astra merosot 19% dari 55.293 unit.
Penurunan penjualan Astra lebih besar dari pasar, yang hanya 10% month on month dan 5,2% year on year (YoY). Alhasil, pangsa pasar Astra melorot dari 60% pada September 2016 dan 54% pada Agustus 2017 menjadi 51% pada September lalu.
(Baca: Otomotif dan Komoditas Dongkrak Laba Kuartal I Astra 63 Persen)
Akumulasi penjualan mobil Astra pada Januari – September 2017 mencapai 443.906 unit. Adapun akumulasi penjualan mobil secara keseluruhan mencapai 804.167 unit, naik 2,7% dari periode sama tahun lalu.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Senin (16/10), dua merek mobil andalan Astra, yakni Toyota dan Daihatsu, mencatatkan penurunan penjualan, masing-masing dari 34.809 unit pada Agustus tahun ini menjadi 27.297 unit pada September lalu dan dari 15.821 unit menjadi 15.507 unit. Meski, penjualan Isuzu meningkat dari 1.779 unit menjadi 2.105 unit.
Sementara penjualan sepeda motor Honda yang juga ditangani Astra juga turun dari 418.931 unit pada Agustus menjadi 408.116 unit pada September 2017. Akumulasi penjualan Honda mencapai 3.236.478 unit, dengan pangsa pasar 75%, tertinggi di Indonesia.
Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, persaingan ketat di industri otomotif mempengaruhi kinerja penjualan mobil Astra. Para pesaing Astra, menurut Aditya, bisa menawarkan produk baru dengan fitur dan harga yang lebih menarik.
"Ada pemain baru seperti Wuling, dan Mitsubishi yang mengeluarkan produk Xpandernya. Ini berimbas ke penjualan mobil Astra sehingga market share Astra turun," kata Aditya.
(Baca: Terancam Stagnan Tahun Ini, Penjualan Mobil Juni-Juli Turun 1,4%)