Indonesia – Korsel Genjot Perdagangan Hingga Rp 405 Triliun pada 2022
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan akan memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. Hal tersebut disepakati dalam pertemuan bilateral antara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor.
Presiden Moon menjelaskan, kedua negara sepakat menargetkan nilai perdagangan hingga 30 miliar dolar AS atau sekitar Rp 405 triliun (kurs Rp 13.500) hingga 2022. "Jumlahnya dua kali lipat dari sekarang," ujar Moon saat menyampaikan pernyataan bersama Jokowi, Kamis (9/11).
Lebih lanjut Moon mengatakan, kedua belah pihak juga akan bekerja sama dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, seperti air, transportasi, dan listrik.
(Baca juga: Kadin Lobi Hyundai Agar Pindahkan Pabrik dari Vietnam ke Indonesia)
"Kedua negara juga telah bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang otomotif, pariwisata, industri konten, energi ramah lingkungan dan lingkungan hidup," katanya.
Sedangkan Jokowi mengatakan, nilai perdagangan Korsel yang tumbuh 19,3% pada semester I tahun ini akan terus ditingkatkan. Selain itu dirinya menyambut baik investasi Korsel di Indonesia yang tumbuh hampir dua kali lipat pada semester I 2017 ini.
"Tadi juga bersepakat bahwa kemutraan kedua negara akan meningkat menjadi special strategic partnership," ujarnya.
Secara khusus, Jokowi juga meminta Presiden Moon agar Pemerintah Korsel menjaga para pekerja Indonesia, khususnya di sektor perikanan. "Hal lain, kerja sama di industri kreatif telah ditindaklanjuti berupa pembentukan Korean Creative Content Agency," kata Jokowi.
(Baca juga: Menperin Bujuk Lotte untuk Percepat Investasi Kimia)