Bisnis Online Diperkirakan Genjot Pendapatan UMKM 26%

Dimas Jarot Bayu
15 November 2017, 13:40
GELAR INOVASI PRODUK UMKM
ANTARA FOTO/R Rekotomo
Berbagai produk kerajinan saat Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/3).

Pemerintah mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merambah bisnis digital dengan program UMKM Go Online. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, UMKM yang memasarkan lewat jalur online diperkirakan dapat menggenjot pendapatan hingga 26%.

"Hiruk-pikuk perkembangan digital memberi peluang tumbuh kembangnya UMKM dengan memanfaatkan teknologi," kata Rudiantara, Rabu (15/11).

Advertisement

Dengan begitu, program ini juga akan membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia saat ini mencapai 58% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Apalagi, Indonesia memiliki visi ekonomi menjadi "The Digital Energy of Asia", yakni mengejar target pertumbuhan transaksi e-commerce sebesar US$ 130 miliar pada 2020.

(Baca: UMP 2018 Naik 8,71%, Sektor UMKM Makin Tertekan)

Saat ini, usaha tersebut sulit tercapai karena UMKM di Indonesia yang merambah bisnis digital hanya sekitar 4,6 juta unit. Padahal, untuk mencapai target tersebut diharapkan ada 8 juta UMKM yang masuk bisnis digital pada 2019.

"Saat ini baru sekitar 9% dari total UMKM di Indonesia yang online," kata Rudiantara.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement