Ethiopia Buka Peluang Kerja Sama Kelistrikan di Indonesia

Arnold Sirait
4 Desember 2017, 19:54
Kementerian ESDM-Delegasi Ethiopia
Kementerian ESDM

Pemerintah Ethiopia menyatakatan ketertarikannya mempelajari pengembangan kelistrikan di Indonesia. Hal ini terungkap dalam kunjungan Menteri Air, Irigasi dan Ketenagalistrikan Ethiopia Seleshi Bekele ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta.

Dalam kunjungan itu, Seleshi bertemu dengan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. Pada kunjungan ini, delegasi Ethiopia juga didampingi perwakilan World Bank.

Saat ini World Bank memang sedang membantu Ethiopia dalam mempercepat rasio elektrifikasi dan pengembangan energi terbarukan. Selain pendanaan, World Bank juga membantu Ethiopia dengan pendampingan secara teknik (technical assistance) dan peningkatan kapasitas.

Adapun tujuan kunjungan Delegasi Ethiopia ini adalah untuk mempelajari program pembangunan Indonesia di sektor ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan khususnya Panas Bumi dan Hydro. Ini karena Pemerintah Ethiopia tengah melakukan restrukturisasi sektor kelistrikan dengan berfokus untuk meningkatkan rasio elektrifikasi.

Menurut Seleshi, rasio elektrifikasi di Ethiopia hanya sebesar 30% dengan penduduk sekitar 100 juta. Dari jumlah 30% itu tingkat akses on-grid sekitar 20% dan off-grid sekitar 10%.  Padahal sesuai dengan Program Elektrifikasi, Ethiopia memiliki visi meningkatkan rasio elektrifikasi 100% pada tahun 2025.

Hal ini berbeda dengan kondisi di Indonesia. Menurut Jonan saat ini rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 93,5% dengan kapasitas pembangkit listrik nasional sebesar 60,1 Giga Watt (GW) atau naik 7,1 GW dalam tiga tahun terakhir dibanding tahun 2014 yang sebesar 53 GW.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...