Harga Gabah Tinggi, Harga Beras Ikut Naik

Michael Reily
4 Desember 2017, 16:00
Petani
ANTARA FOTO/Rahmad
Petani memanen butiran padi (gabah) di Desa Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/3).

Peningkatan harga gabah yang terjadi pada November 2017 memicu kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP). Selain penghasilan petani terkatrol, harga beras di penggilingan hingga tingkat konsumen turut terkerek naik.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan, nilai tukar petani merupakan indikator daya beli petani di perdesaan. Semakin tinggi nilai tukar petani, maka semakin kuat tingkat daya beli mereka. Peningkatan nilai tukar petani bulan lalu mencapai 0,28% dari 102,78 pada Oktober menjadi  103,07 pada November 2017. Indeks di atas 100 berarti penghasilan petani lebih tinggi dibanding pengeluaran sehari-harinya.

Suhariyanto menyatakan, kenaikan paling besar terjadi pada indeks harga yang diterima petani pada tanaman pangan. “Kenaikan berasal dari harga gabah, ubi kayu, dan ubi jagung,” kata Suhariyanto kepada wartawan di Gedung BPS, Jakarta, Senin (4/12).

Ia menyebut, indeks harga yang diterima petani meningkat 0,29% untuk NTP tanaman pangan. Untuk NTP hortikultura menurun 0,08%, NTP perkebunan rakyat naik 0,25%, NTP peternakan anjlok 0,32%, dan NTP perikanan naik 0,17%.

Untuk memperoleh data tersebut, BPS melakukan observasi pada 1.661 transaksi jual beli gabah di 24 provinsi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara. “Kami datangi para petani dan tanyakan harga gabah terendah sampai tertinggi,” kata pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Selama November 2017, rata-rata harga di tingkat petani untuk Gabah Kering Panen (GKP), Gabah Kering Giling (GKG), dan gabah kualitas rendah mengalami kenaikan masing-masing 6,24%, 4,83%, dan 8,57%.

(Baca juga:  Kemendag Waspadai Dampak Bencana Terhadap Inflasi

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...