Terima Dana Rp 81,7 Triliun dari Pusat, Maluku dan Papua Masih Miskin

Desy Setyowati
4 Januari 2018, 13:16
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, prosentase penduduk miskin di Maluku dan Papua mencapai 21,23% dengan jumlah 1,52 juta orang. Meski, secara nasional tingkat kemiskinan turun menjadi 10,12%, penduduk miskin di kawasan timur Indonesia tetap tinggi.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Boediarso Teguh Widodo mengatakan, pemerintah terus berupaya menurunkan tingkat kemiskinan dengan meningkatkan transfer ke daerah. Tak hanya menerima Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), Maluku dan Papua juga memperoleh Dana Otonomi Khusus dan Dana Tambahan Infrastruktur.

Pada 2017, total dana yang diterima kedua wilayah tersebut adalah Rp 81,7 triliun. Dana itu terdiri dari Papua dan Papua sebesar Rp 59,5 triliun, serta Maluku dan Maluku Utara sebesar Rp 22,2 triliun.

"Jauh lebih besar ketimbang di Sulawesi maupun Kalimantan. Kalimantan hanya Rp 77,7 triliun. Dan apalagi dibanding Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali," ujar Boediarso, Rabu (4/1).

(Baca juga: Penduduk Miskin Berkurang 1,19 Juta Orang, Terbanyak dalam 7 Tahun)

Menurut dia, tingginya angka kemiskinan di Papua dan Maluku karena penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah yang belum efektif. Selain itu, sumber daya manusia (SDM) pada daerah tersebut juga perlu ditingkatkan.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, pemerataan ekonomi bukan hal yang mudah. Saat angka kemiskinan secara nasional bisa turun hingga di bawah 10% pun, menurutnya akan ada daerah-daerah yang menjadi kantong kemiskinan.

"Walaupun nanti masuk ke (tingkat kemiskinan) single digit, misalnya, di akhir tahun, itu di beberapa daerah masih tetap akan  buruk. Jangankan di timur, di Sumatera saja masih ada seperti Bangka Belitung dan Bengkulu," katanya.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...