Total E&P Tidak Mengincar Operator Blok Mahakam

Arnold Sirait
5 Januari 2018, 11:21
BLOK MAHAKAM
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja beraktivitas di RIG Maera saat pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8).

Total E&P Indonesie (TEPI) dan PT Pertamina (Persero) masih terus bernegosiasi mengenai pengelolaan Blok Mahakam yang ada di Kalimantan Timur. Namun, kali ini, perusahaan energi asal Prancis itu tidak mengincar posisi operator.

President & General Manager TEPI Arividya Noviyanto mengatakan tidak benar perusahaannya menolak bergabung dengan Pertamina di Blok Mahakam jika tidak menjadi operator. “Total menghormati keputusan pemerintah yang menunjuk Pertamina sebagai operator,” kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (5/12).

Sejak tahun 2015, pemerintah memang sudah memutuskan PT Pertamina (Persero) menjadi operator dan memberikan 100% hak pengelolaan blok Mahakam setelah kontrak berakhir.  Atas dasar itu, perusahaan pelat merah itu sejak 1 Januari 2018 sudah resmi mengelola blok tersebut.

Namun, pemerintah juga memberikan kesempatan kepada Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation jika masih berminat mengelola blok Mahakam setelah kontrak berakhir. Awalnya, ketika Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dipegang Sudirman Said, kedua kontraktor tersebut hanya mendapatkan porsi maksimal 30%.

Akan tetapi, Menteri ESDM saat ini, yakni Ignasius Jonan menambah porsi yang bisa dikelola Total dan Inpex menjadi 39%. Ini berdasarkan surat resmi yang disampaikan melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Meski begitu, mekanismenya melalui proses bisnis biasa (business to business/ b to b).

Bahkan, Jonan pernah membuka peluang Total menjadi operator saat berkunjung ke wilayah kerja Mahakam Maret 2017 lalu. Namun, itu dibicarakan dengan Pertamina. “Kalau mau, Total menawarkan, mau operator bersama atau operatornya dilanjutkan Total dan sebagainya. Orang-orang (pegawai) juga saya kira tidak akan diganti," kata dia berdasarkan penjelasan tertulisnya, Minggu (12/3).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...