BNI Laporkan Telah Bayar Bunga Utang Jumbo dari Bank Tiongkok

Image title
23 Januari 2018, 11:29
Direktur Utama Bank BNI, Ahmad Baiquni
Arief Kamaludin|KATADATA
Direktur Utama Bank BNI, Ahmad Baiquni

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. melaporkan telah membayarkan bunga pinjaman kepada bank Tiongkok, China Development Bank (CDB) pada 2016-2017. Total bunga yang dibayarkan sebesar US$ 54,98 juta dan 257,38 juta Reminbi (RMB).

Pembayaran bunga ini terkait pinjaman dari CDB pada 2015 lalu sebesar US$ 3 miliar atau sekitar Rp 43 triliun (dalam kurs saat itu), untuk tiga bank pelat merah. BNI mendapat jatah pinjaman sebesar US$ 1 miliar.

Advertisement

 (Baca: Soal Pinjaman Cina, Tiga Bank BUMN Klarifikasi ke DPR)

Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI, Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni memaparkan bunga yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun. Rinciannya, sebesar US$ 11,98 juta dan RMB 64, 29 juta pada Maret 2016 serta Oktober 2016 sebesar US$ 13,35 juta dan RMB 59,91 juta. Kemudian US$ 14,54 juta dan RMB 59,52 juta pada Maret 2017 dan US$ 15,11 juta dan RMB 73,66 juta pada Oktober 2017.

"Sesuai jadwal, pembayaran pokok akan dilakukan mulai Oktober 2018, setiap enam bulan sekali atau seminggu sebesar US$ 46,67 juta dan RMB 126,87 juta," ujarnya di Gedung Nusantara 1, Komplek DPR RI, Jakarta, Senin (22/1).

Ahmad Baiquni juga menjelaskan bahwa pinjaman dari CDB yang dilakukan pada tahun 2015 ini adalah salah satu bentuk pendanaan non konvesional. Pinjaman ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan bank untuk pembiayaan jangka panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement