Naik Tiga Kali Lipat, Shopback Bidik 5,4 Juta Pengguna Tahun Ini
Platform e-commerce penunjang gaya hidup Shopback menargetkan jumlah penggunanya naik tiga kali lipat hingga menjadi 5,4 juta tahun ini. Untuk itu, Shopback akan melanjutkan program pemberian uang kembali atau cashback setiap kali pelanggan berbelanja.
“Tahun lalu, kami sudah memberikan cashback ke konsumen sebanyak Rp 60 miliar,” kata Co-Founder dan Country Head of Shopback Indonesia Indra Yonathan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (24/1).
Shopback yang mengusung konsep all-inclusive ini memang mempromosikan diri dengan jargon cashback-nya. Bila dulu cashback hanya bisa diuangkan atau ditarik ke rekening bank milik pengguna. Di tahun ini, platform tersebut menawarkan pilihan lain yakni isi pulsa.
Tahun ini Shopback juga menargetkan 1.000 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa bergabung. Serta, akan meningkatkan jumlah merchant yang turut berjualan di Shopback.
(Baca juga: Bisnis Digital di Indonesia Masih Dilirik Investor Asing)
Indra menyatakan, Shopback juga mendapat kucuran dana senilai US$ 25 juta, atau setara Rp 333 miliar pada November 2017 lalu. Tambahan dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan pusat riset di Taiwan dan Vietnam tahun ini.
Dengan begitu, Shopback bakal memiliki tiga pusat riset, termasuk dengan yang sudah terbangun di Singapura. “Di negara-negara itu sudah banyak tenaga ahli. Di Indonesia, e-commerce umurnya belum lama. Universitas di Indonesia, dengan mata kuliah e-commerce masih sulit (ditemukan),” kata Indra.
Menurutnya Dengan bertambahnya modal, Shopback pun berencana melebarkan pasar ke Australia. Pilihan jatuh ke Negeri Kanguru, karena pola hidup masyarakat yang sudah lebih terbiasa dengan teknologi. Transaksi e-commerce pun tergolong besar di Australia.
