Jokowi Calonkan Perry Jadi Gubernur BI karena Paling Senior
Presiden Joko Widodo mengkonfirmasi soal pencalonan Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Perry merupakan satu-satunya calon yang diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Sudah saya kirimkan hanya satu nama Pak Perry Warjiyo,” kata Jokowi di Cikarang, Bekasi, Selasa (27/2). Sebelumnya, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menyebut ada empat calon potensial yang direkomendasikan ke Jokowi, salah satunya memang Perry.
Jokowi mengaku mempertimbangkan berbagai faktor sampai akhirnya menjatuhkan pilihan kepada Perry. Faktor yang dimaksud dari mulai pengalaman, rekam jejak, prestasi, hingga penguasaan.
“Saya kira beliau adalah Deputi yang paling senior. Sudah ngerti lah perjalanan mengenai moneter, inflasi, kebijakan-kebijakan di Bank Indonesia, bank sentral kita. Saya kira penguasaan Pak Perry Warjiyo tidak perlu diragukan,” kata dia.
Pencalonan Perry ditanggapi positif Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Senada dengan Jokowi, ia menyebut Perry sebagai sosok yang berpengalaman lantaran merupakan pejabat karier di BI dan telah menjabat Deputi Gubernur selama lima tahun. Selain itu, ia pernah menjadi Direktur Eksekutif International Monetary Fund (IMF).
"Artinya dari pengalaman yang beliau miliki, beliau sudah memiliki banyak sekali pengalaman dan kesempatan untuk bisa menyiapkan peranan dari gubernur bank indonesia yang dibutuhkan," kata dia di Jakarta, Selasa (27/2). (Baca juga: Ini Profil Perry Warjiyo, Calon Tunggal Gubernur BI Pilihan Jokowi)
Sri Mulyani berharap kerja sama antara BI dengan otoritas lainnya di bidang ekonomi bisa semakin erat ke depannya. Apalagi, Indonesia menghadapi situasi ekonomi yang terus berubah, baik dari pertumbuhan dan komposisi ekonomi, maupun lingkungan regional dan global.
"Hubungan institusi antara BI, Kementerian Keuangan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sebagai KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) harus makin erat dan makin baik," ucapnya. (Baca juga: Jadi Calon Tunggal Gubernur BI, Perry Warjiyo Pengalaman Hadapi Krisis)
Di sisi lain, Gubernur BI Agus Martowardojo masih enggan berkomentar soal pencalonan Perry. Hal itu lantaran DPR belum secara resmi menyampaikan calon yang diajukan Presiden. "Saya belum bisa menyampaikan. Nanti kalau DPR sudah selesai reses nanti surat dari Presiden dibuka, nanti kami tentu akan menyampaikan," kata dia.
Perry berkarier di BI sejak 1984. Ia meraih gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional dari Iowa State University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1989 dan 1991.
Perry menempati posisi sebagai Deputi Gubernur pada 2013. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
Perry juga tercatat pernah menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.