Jokowi Minta Bappenas Kaji Penambahan Dana Program Keluarga Harapan

Ameidyo Daud Nasution
5 Maret 2018, 18:52
Jokowi
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Presiden Joko Widodo berpidato di hadapan penerima kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMA Negeri 1 Palembang, Sumatera Selatan, Senin (22/1)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan kenaikan jumlah nominal bantuan diterima penerima manfaat Program Keluarga Harapan tahun depan. Saat ini jumlah nominal PKH baru menutup 10 persen pengeluaran rumah tangga penerima manfaat. Kedepannya Jokowi membuka kemungkinan 20 persen pengeluaran dapat ditutup dengan PKH.

Dia pun meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menghitung kembali kebutuhan anggaran untuk penambahan jumlah nominal PKH ini. "Tolong dihitung betul-betul agar kami tangani secepatnya," kata Jokowi  saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/3).

Advertisement

Jokowi memperkirakan tambahan anggaran PKH untuk menutupi pengeluaran 16 persen kebutuhan rumah tangga penerima manfaat, mencapai Rp 20 triliun. Adapun total alokasi anggaran PKH untuk 10 persen kebutuhan rumah tangga penerima manfaat tahun ini sebesar Rp 50 triliun.

(Baca: Kurang Sosialisasi, Tambahan 2,6 Juta Keluarga Penerima BPNT Diundur)

Sementara Jokowi menginginkan PKH tahun depan bisa menutupi 20 persen kebutuhan keluarga penerima manfaat. "Saya yakin (kalau bisa ditambah) angka kemiskinan di bawah 9 persen bisa tercapai," katanya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement