Moratorium Pengemudi Taksi Online Berlaku Sebulan

Ameidyo Daud Nasution
14 Maret 2018, 14:28
Gojek Bluebird
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan) bersama Menhub Budi Karya Sumadi menaiki taksi Blue Bird menggunakan aplikasi Go-Bluebird ketika peluncuran di Jakarta, Kamis (30/3). Kerjasama kedua perusahaan itu untuk memungkinkan masyarakat dapa

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membuka kemungkinan moratorium penambahan armada dan pengemudi taksi online hanya berlaku sebulan. Dengan demikian, penambahan armada dan pengemudi taksi online berpotensi dibuka kembali pada April 2018 mendatang.

Menurutnya, moratorium itu diperlukan sembari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyempurnakan sistem pemantauan pergerakan armada taksi online lewat dashboard digital. "Kami harap dalam sebulan (moratorium usai)," kata Budi Karya di sela Rapat Koordinasi Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat di Jakarta, Rabu (14/3).

Selain itu, ia juga menjelaskan alasan di balik penghentian sementara ini untuk menjaga pendapatan para pengemudi. Sebab, jika jumlah taksi online yang beredar terlalu banyak, mereka justru harus bersaing untuk mendapatkan penumpang.

(Baca juga: Usulan Moratorium Taksi Online dari Bank untuk Cegah Kredit Macet)

Budi bahkan mengklaim para pengemudi taksi online di beberapa daerah tidak mempermasalahkan moratorium penambahan armada ini. "Karena di beberapa tempat, mereka mengalami penurunan (pendapatan)," ujarnya.

Oleh sebab itu dirinya meminta konsistensi penyedia aplikasi untuk tidak menambah jumlah armada dan pengemudi taksi online saat ini. "Dinas Perhubungan juga agar persuasif (menyampaikan pesan moratorium)," kata Budi.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...