Target Pembangunan Jaringan Gas Kota Terancam Tak Tercapai

Anggita Rezki Amelia
23 Maret 2018, 18:12
ilustrasi pipa gas
Arief Kamaludin|Katadata

Pembangunan jaringan gas kota/jargas hingga tahun depan terancam tidak mencapai target. Ini karena ada beberapa kendala dalam pembangunan jargas tersebut.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan tahun ini target pembangunan hanya 350 ribu Sambungan Rumah Tangga/SR. Sedangkan hingga tahun 2019, pembangunan jargas hanya tercapai 500 ribu Sambungan Rumah Tangga (SR) dari target 1,2 juta SR.

Ada beberapa faktor yang membuat jargas sulit dibangun adalah pembebasan lahan dan izin daerah. “Kalau konsisten dan tidak ada hambatan kurang lebih bisa 50% saja tercapai 2019," kata Ego di Jakarta, Jumat (23/3).

Menurut Ego capaian 500 ribu SR pada 2019 itu sudah baik. Capaian itu mengindikasikan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menggunakan bahan bakar yang lebih aman dan murah daripada elpiji.

Adapun tahun ini, Kementerian ESDM akan membangun jargas sebanyak 78.315 SR. Pembangunan jargas ini dilaksanakan oleh PT. Pertamina (Persero) dan PT. PGN (Persero) Tbk.

Dri 78.315 SR, perinciannya adalah di Kota Lhokseumawe (2.000 SR), Kota Medan (5.000 SR), Kabupaten Deli Serdang (5.000 SR), Kabupaten Musi Rawas (5.167 SR), Kota Prabumulih (6.000 SR), Kota Palembang (4.315 SR), Kabupaten Serang (5.043 SR), Kabupaten Bogor (5.210 SR), Kota Cirebon (3.503 SR), Kabupaten Sidoarjo (7.093 SR), Kota Pasuruan (6.314 SR), Kota Probolinggo (5.025 SR). Sedangkan di Pulau Kalimantan ada di Kota Bontang (5.000 SR), Kota Balikpapan (5.000 SR), Kabupaten Penajam Paser Utara (4.002 SR) Kota Tarakan (5.859 SR).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...