Grab Tolak Tuntutan Pengemudi untuk Naikkan Tarif

Desy Setyowati
6 April 2018, 17:53
Grab Indonesia
ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata memberikan sambutan saat perayaan HUT ke-3 Grab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (4/4).

Grab Indonesia tidak akan memenuhi tuntutan mitra pengemudinya untuk menaikan tarif. Namun, Grab mengaku memiliki cara lain untuk meningkatkan pendapatan pengemudi.

Country Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata justru khawatir, kenaikan tarif malah akan menurunkan jumlah penumpang, sehingga mengurangi pendapatan pengemudi. "Ada persepsi yang salah yang jadi fokus protes (pengemudi) ini adalah kenaikan tarif. Semestinya yang jadi fokus adalah kenaikan pendapatan," katanya saat Media Briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (6/4).

Toh, informasi yang ia dapat, beberapa pengemudi yang berunjuk rasa beberapa waktu lalu sudah tidak aktif sejak 2017. Ia pun ragu permintaan tersebut mewakili keinginan pengemudi yang aktif. Untuk itu, "kami tidak akan memenuhi permintaan pengemudi tersebut," tutur dia.

Ridzki mengklaim, rata-rata penghasilan mitra pengemudi Grab 34% lebih besar dibanding upah rata-rata masyarakat Indonesia.

(Baca juga: Selesaikan Polemik Ojek Online, Menhub Dorong 4 Pihak Berdiskusi)

Ia kemudian menyebut fitur dynamic tariff yang memungkinkan memberi panduan bagi pengemudi untuk memilih penumpang, dengan tarif yang kompetitif. Sebab, fitur tersebut memungkinkan besaran tarif yang berbeda untuk penumpang tergantung waktu dan lokasinya. "Ini technology add income, kalau diikuti, pengemudi dapat tarif optimal," tutur dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...