Pegadaian Perbarui 1.000 Kantor Cabang lewat Program Padat Karya Tunai
PT Pegadaian (Persero) mulai memanfaatkan program padat karya tunai (cash for work) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Pegadaian menerapkan program itu untuk memperbarui 1.000 dari 4.319 outlet (kantor cabang) di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan pendekatan Program Padat Karya Tunai ini untuk mengoptimalkan tenaga kerja yang ada di kantor cabang. "Tujuannya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan memberikan pekerjaan, sekaligus uang tunai untuk menghadapi Lebaran," ujar dia di Jakarta, Selasa (17/4).
Pencanangan peremajaan 1000 outlet Pegadaian di seluruh Indonesia ini dilakukan di kantor cabang Pegadaian Kebayoran Baru, Jakarta. Sebagai penanda Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Sunarso dengan mengecat salah satu dinding kantor Pegadaian.
Menurut Sunarso, program ini akan melibatkan sekitar 5 ribu tenaga kerja atau 5 orang per kantor cabang. Targetnya, perbaikan ini selesai dalam dua bulan, sehingga dapat membantu daya beli masyarakat menghadapi Hari Raya Idul Fitri.
Setiap pekerja nantinya akan mendapatkan bayaran sesuai Upah Minimun Regional(UMR) masing-masing. "Kalau di Jakarta sekitar Rp 200 ribu sehari. Beda-beda mengikuti UMR Provinsi," kata Sunaro.
Tahun 2018, Pegadaian menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,2 triliun. Dana itu akan dipakai untuk perbaikan kantor-kantor cabang dan memperkuat digitalisasi.
Digitalisasi dalam proses dan model bisnis Pegadaian ini bertujuan untuk mengubah pola pikir pegawai. Alhasil mereka bisa bekerja mengacu s pada tata kelola perusahaan yang baik (GCG/good corporate governance).
(Baca: Pegadaian Garap Bisnis Digital di Usia 117 Tahun)
Tahun ini, Pegadaian menargetkan peningkatan sebanyak 2 juta nasabah menjadi total 11,5 juta nasabah. “Program Padat Karya Tunai ini makin menegaskan manfaat kehadiran Pegadaian sebagai BUMN hadir untuk negeri dalam rangka memperbaiki ketimpangan serta memeratakan kesejahteraan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Sunarso.
