Cegah Pemalsuan Data, BRI Gandeng BSSN Gunakan Sertifikat Elektronik

Image title
20 April 2018, 18:35
Suasana Stan BRI
Arief Kamaluddin | Katadata

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia. Kerja sama ini dalam rangka menjaga keamanan nasabah BRI dari kejahatan siber.

"Aktivitas perbankan yang dilakukan khususnya pembukaan rekening melalui aplikasi digital, akan dilegitimasi menggunakan sertifikat elektronik (digital signature) yang diterbitkan oleh BSSN” ujar Direktur Utama Bank BRI Suprajarto, saat penandatangan kerja sama ini di Gedung BRI 1, Jakarta, Jumat (20/4).

Kerja sama ini berisi kesepakatan penggunaan sertifikat elektronik BSSN yang berfungsi untuk memberikan jaminan otentikasi seperti mencegah akses pihak tidak sah. Selain itu untuk menjamin keutuhan data yang bermanfaat dalam mencegah pemalsuan data.  Juga, menyangkut fungsi non-repudiasi, yakni mencegah terjadinya penyangkalan terhadap transaksi, pada data atu dokumen yang dipertukarkan dalam jaringan dunia siber.

Menurut Suprajarto, penggunaan sertifikat elektronik ini menjadi salah satu solusi kebutuhan dalam pengesahan dokumen pembukaan rekening maupun layanan perbankan lainnya. Sertifikat memuat identitas resmi para pihak dan memiliki status hukum dalam transaksi elektronik. Sertifikat elektronik ini dikeluarkan oleh penyelenggara, dalam hal ini BSSN.

Dengan sertifikat elektronik, segala informasi yang ada di dunia elektronik dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, sertifikat ini dapat digunakan sebagai subjek hukum dalam bertransaksi atau kegiatan lain di dunia elektronik. (Baca juga: 150 Nasabah Bank Mandiri Jadi Korban Skimming Rp 260 Juta)

Untuk tahap awal, sertifikat elektronik ini akan diimplementasikan pada fitur pembukaan rekening Tabungan BRI Britama melalui aplikasi digital BRI Mobile yang saat ini sedang dilakukan pengembangan. Tidak hanya soal sertifikat elektronik, Suprajarto ingin ke depannya Bank BRI selalu berkonsultasi dengan BSSN dalam pemanfaatan teknologi. 

"Juga mungkin hal-hal tertentu untuk yang terkait enskripsi," katanya. (Baca: BRI Akan Terbitkan 20 Juta Kartu Berlogo GPN Tahun Ini)

Kepala BSSN RI Mayjen (Purn) TNI Djoko Setiadi menyambut baik kerja sama ini. Apalagi, di era digital saat ini, risiko kejahatan siber semakin tinggi. Pengamanan data seperti menggunakan sertifikat digital menjadi salah satu kuncinya.

"Memberikan bantuan sudah kewajiban. Apapun yang diperlukan dari BSSN, akan kami bantu tanpa dipungut biaya," ujarnya.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...