Ekspor Busana Muslim Ditargetkan Naik 10% di 2018
Busana muslim merupakan salah satu andalan komoditas industri fashion nasional. Tahun ini ekspor produk busana muslim ditargetkan meningkat 10% dan berkontribusi positif terhadap total ekspor produk fashion nasional.
Tahun lalu, ekspor produk fashion nasional tercatat sebesar US$ 13,29 miliar, naik 8,7% seiring dengan meningkatnya permintaan pasar dunia.
Industri busana muslim pun terus menggliat. Pertumbuhan industri dalam negeri merangkak naik seiring semakin luasnya pasar komoditas fashion muslim dan meningkatnya jumlah penduduk muslim di dunia.
“Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartato dalam keterangan tertulis, Kamis (19/4).
Indonesia ditargetkan menjadi kiblat fashion muslim dunia pada 2020. Hal ini cukup beralasan karena saat ini Indonesia menempati peringkat lima besar dalam negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) sekaligus pengekspor produk fashion muslim terbesar di dunia, setelah Bangladesh, Turki, Maroko, dan Pakistan.
Global Islamic Economy memprediksi pertumbuhan pasar fashion muslim dunia pada 2020 akan mencapai US$ 327 miliar. “Karenanya, kami terus mendorong para pelaku industri fashion muslim dan para desainer di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitasnya serta memperkuat brand-nya sehingga mampu menembus pasar ekspor,” ujar Airlangga.
Industri busana muslim di Indonesia diharapkan bisa semakin berkembang sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Saat ini, industri busana muslim diproyeksi menyerap sekitar 1,1 juta orang tenaga kerja dari total jumlah pekerja di industri fashion sebesar 3,8 juta orang.
Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih menuturkan, pihaknya tengah menyusun peta jalan dan rencana aksi yang terintegrasi dari sektor hulu sampai hilir untuk mengembangkan industri fesyen muslim nasional.
Beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan para desainer, asosisasi, pelaku usaha industri fashion muslim serta akademisi untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mewujudkan visi ke depan.
Sejalan dengan upaya tersebut, Kemenperin akan memfasilitasi kemitraan desainer dengan IKM fashion muslim dalam membangun brand nasional. “Kami juga akan mengadakan kompetisi fashion muslim dan memfasilitasi desainer dan industri fashion muslim pada berbagai event pameran dan fashion show di dalam dan luar negeri sehingga visi Indonesia untuk menjadi kiblat fashion muslim dunia pada tahun 2020 bisa terealisasi,” ungkap Gati.