Pengemudi Ojek Online Unjuk Rasa, Tarif Go-Jek dan Grab Melonjak

Pingit Aria
23 April 2018, 14:18
Unjuk Rasa Ojek Online
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia atau Garda melakukan aksi di seberang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/3). Dalam aksinya mereka menuntut kebijakan rasionalisasi tarif ojek daring.

Ribuan pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta. Mereka menuntut kenaikan tarif dari operator, yakni Go-Jek dan Grab, serta dirilisnya payung hukum dari pemerintah.

Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia (Garda) sebagai penyelenggara aksi hari ini menyatakan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan dan terganggunya kegiatan masyarakat.

Akibat unjuk rasa ini, jumlah pengemudi ojek online yang beroperasi di Ibu Kota pun berkurang drastis. Dampaknya, tarif ojek online pada aplikasi Go-Jek dan Grab pun naik drastis.

(Baca juga: Grab Tolak Tuntutan Pengemudi untuk Naikkan Tarif)

Seorang pengguna ojek online, Fitri pagi tadi kaget melihat tarif dari tempat tinggalnya di Palmerah, Jakarta Barat ke kantornya di Mampang, Jakarta Selatan mencapai Rp 24 ribu. Padahal, untuk rute yang sama, biasanya ia hanya membayar antara Rp 12-14 ribu. “Sudah harganya naik, sulit pula dapat ojeknya. Go-Jek dan Grab sama saja,” katanya, Senin (23/4).

Tak hanya berdampak bagi penumpang yang kesulitan mendapat angkutan, kemacetan panjang pun terjadi di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Gedung DPR yang menjadi lokasi unjuk rasa. "Massa tetap kita imbau tidak menutup jalan," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusuf melalui keterangan tertulisnya.

Untuk mengantisipasi penutupan jalan oleh massa, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas, di antaranya:

(Baca juga: Selesaikan Polemik Ojek Online, Menhub Dorong 4 Pihak Berdiskusi)

  1. Arus lalu lintas yang datang dari Cawang arah Slipi di sekat 2, dibelokan ke Jalan Graha Pemuda - Lapangan tembak - Belakang Gd Dpr/ MPR - Palmerah - Slipi - S .Parman dan seterusnya
  2. Arus lalu lintas dari Lap Tembak arah Slipi - diluruskan fly over Farmasi - Jalan Gatot Subroto - Semanggi dan seterusnya, atau Lapangan tembak diputarbalikan ke kolong fly over Farmasi - Jalan Graha Pemuda - Asia Afrika dan seterusnya.
  3. Arus lalu lintas dari Barat dalam tol yang akan keluar Senayan diluruskan keluar Semanggi dan seterusnya.
  4. Kemudian arus lalin dalam tol yang akan keluar Off ramp Polda dan Pulau dua, akan ditutup dan dikeluarkan di Slipi Jaya.
  5. Arus lalin dari Bundaran Senayan yang akan mengarah Slipi, di Semanggi diluruskan ke Sudirman - Thamrin.
  6. Arus lalu lintas dari Bundaran HI yang akan mengarah ke Arah DPR di Semanggi, diluruskan ke arah Bundaran Senayan - Asia Afrika dan seterusnya.
  7. (Baca juga: Kemenhub Pastikan Tak Ikut Perundingan Tarif Ojek Online)

Reporter: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...