Survei Indikator: Ini Para Calon Paling Diinginkan Mendampingi Jokowi

Dimas Jarot Bayu
3 Mei 2018, 21:08
Jokowi Kereta Bandara
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri dan tamu undangan Muhaimin Iskandar (keempat kiri) mencoba kereta api bandara dari Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru, Tangerang, Banten (2/1/2018).

Kelompok partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih menggodok calon wakil presiden. Beberapa lembaga survei mengadakan simulasi yang meminta responden menentukan tokoh yang dianggap pantas mendampingi Jokowi.

Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada Kamis (3/5), menunjukkan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dianggap sebagai sosok yang paling tepat sebagai cawapres Jokowi.

Hasil survei ini berbeda dengan lembaga Media Survei Nusantara (Median) yang menempatkan Muhaimin Iskandar sebagai tokoh yang paling cocok mendampingi Jokowi.

(Baca juga: Survei Elektabilitas Jokowi Terus Naik, Namun Perlu Waspadai Prabowo)

Indikator mengadakan beberapa simulasi, dari 19 nama yang digadang menjadi cawapres Jokowi, hasilnya elektabilitas AHY paling tinggi mencapai 16,3%. Posisinya disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (13%), mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (13%), Menteri Keuangan Sri Mulyani (7%), dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD (5%).

AHY tetap unggul saat Indikator mengadakan sismulasi 11 nama pendamping Jokowi. AHY memperoleh elektabilitas sebesar 22,4%. Selanjutnya disusul Sri Mulyani (10,5%), Mahfud MD (8,4%), Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian (5,7%), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (4%).

"Cawapres yang paling diinginkan mendampingi Jokowi itu AHY paling tinggi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Jakarta, Kamis (3/5).

(Baca juga: Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Menanjak, Prabowo Makin Merosot)

Menurut Burhanuddin, tingginya elektabilitas AHY sebagai cawapres Jokowi kemungkinan karena jabatannya sebagai Kogasma Partai Demokrat, yang membuat AHY berkeliling menggalang dukungan untuk Pemilu 2019.

"Mungkin karena AHY masih turun ke lapangan," kata Burhanuddin.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...