Pertamina Cari Mitra di Proyek Modifikasi Kilang Balikpapan
PT Pertamina (Persero) membuka tawaran bermitra di Kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, meski awalnya ingin menjalankan proyek itu secara mandiri. Salah satu alasan menggandeng mitra adalah kebutuhan dana yang besar untuk menggarap proyek tersebut.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan tawaran bermitra ini memang opsi baru. Dengan bermitra, perusahaan akan terbantu dari segi pendanaan.
Adapun Pertamina menaksir investasi untuk proyek Kilang Balikpapan bisa mencapai US$ 5,3 miliar. "Kami buka partnership," kata dia di Jakarta, Rabu (23/5).
Pencarian mitra pun rencananya akan dibuka lewat seleksi (beuaty contest) seperti di Kilang Bontang. Walau akan menggandeng mitra, Pertamina tetap memegang saham mayoritas di salah satau proyek strategis nasional itu.
Adapun, skema kerja sama dengan mitra ini melalui inbreng. "Jadi bukan pemerintah melakukan penyertaan modal tapi aset ini kami valuasi. Ini yang jadi inbreng kami dengan mitra. Porsi saham kami dibayarkan dalam bentuk inbreng aset," kata dia.
Pertamina masih melakukan tender perekayasaan, pengadaan dan konstruksi (EPC) Kilang Balikpapan. Pemenang tender EPC Kilang Balikpapan akan diumumkan Oktober 2018. Sudah ada empat konsorsium yang saat ini terdata mengikuti tender EPC kilang Balikpapan, salah satunya Adhi Karya.
(Baca: Tahun Ini, Pertamina Akan Kucurkan Rp 7 T untuk Kilang Balikpapan)
Sementara itu, sejak Januari 2017 lalu, Pertamina sudah menyelesaikan desain teknik dasar (BED) kilang. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan Front End Engineering Design (FEED) juga selesai tahun lalu.
