Pertamina Belum Berminat Mengajukan Kenaikan BBM Nonsubsidi
PT Pertamina (Persero) hingga kini belum mengajukan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nosubsidi. Padahal, beberapa badan usaha seperti Shell Indonesia, Total Oil Indonesia dan AKR Corporindo sudah mengajukan kenaikan harga.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan hingga kini belum ada pembahasan mengenai rencana Pertamina menaikkan harga BBM nonsubsidi. “Pertamina belum mengajukan,” kata dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Namun, pemerintah akan membolehkan Pertamina jika mereka ingin menaikkan harga BBM nonsubsidi. Syaratnya harus terlebih dulu melaporkan ke pemerintah. Kemudian harganya tidak boleh lebih dari 10%.
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito juga membenarkan kalau perusahaannya belum mengajukan kenaikan harga BBM nonsubsidi. Namun, Pertamina akan mengikuti kebijakan pemerintah.
Sementara itu, Adiatma belum mengetahui, seberapa besar dampak menahan harga BBM nonsubsidi di tengah kenaikan harga minyak dunia. “Nanti ada hitung-hitungannya. Namun, saat ini belum mengajukan kenaikan harga BBM nonsubsidi,” ujar dia kepada Katadata.co.id, Senin (25/5).
Adapun harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak berubah sejak 24 Maret 2018. Untuk Provinsi Jakarta, harga Pertalite yakni Rp 7.800 per liter. Pertamax Rp 8.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 10.100 per liter dan Pertamax Racing Rp 42.000 per liter.
Di sisi lain, badan usaha lain sudah melaporkan rencana kenaikan harga BBM nonsubsidi. Shell Indonesia sudah mengajukan sejak pekan lalu. Sedangkan Total dan AKR melaporkan pekan lalu ke Kementerian ESDM.
Head of Investor Relation AKR Ricardo Silaen membenarkan hal tersebut. Meski tak mau merinci mengenai harga, yang jelas pertimbangan mengajukan kenaikan adalah meningkatnya harga minyak dunia.
AKR mengajukan perubahan harga BBM beroktan 92. Saat ini, Produk RON 92 AKR bernama Akra 92 ini dijual sebesar Rp 8.700 per liter untuk wilayah DKI Jakarta. "Kami sudah masukin per hari ini, untuk RON 92 saja, mungkin 10 hari kerja prosesnya," kata Ricardo, akhir pekan lalu.
(Baca: Kementerian ESDM Restui Shell, Total, AKR Naikkan Harga BBM Nonsubsidi)
Sementara itu, berdasarkan surat permohonan yang ditandatangani Managing Director Total Frank Giraud, perusahaan asal Prancis itu berharap bisa menaikkan harga BBM nonsubsidi per 1 Juni 2018. Surat itu dikirimkan 21 Mei 2018.
Dalam surat yang beredar itu, Total mengajukan permohonan kenaikan untuk semua komoditas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya.
Perinciannya yakni:
1. Performance 90 naik jadi Rp 8.500 per liter dari sebelumnya Rp 8.400 per liter
2. Performance 92 menjadi Rp 9.500-Rp 9.600 per dari Rp 9.300 per liter
3. Performance 95 naik jadi Rp 10.600 - Rp 10.650 per liter dari Rp 10.300 per liter
4. Performance Diesel naik jadi Rp 10.750 - Rp 10.800 per liter dari Rp 10.400 per liter.