Mei 2018, Harga Beras Premium dan Medium di Penggilingan Turun

Rizky Alika
4 Juni 2018, 20:26
Kejar Target Produksi Gabah
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Buruh tani membawa gabah usai panen di salah satu kawasan lumbung padi di Desa Paron, Ngawi, Jawa Timur, Jumat (10/3). Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mengejar produksi gabah nasional pada tahun 2017 yang ditargetkan mencapai 78 juta ton atau meningkat 2 juta ton dari target tahun 2016 agar tidak perlu lagi melakukan impor beras.
Badan Pusat Statistik (BPS)  mengungkapkan,  harga rata-rata beras  kualitas premium  dan medium sepanjang Mei 2018 di tingkat penggilingan turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan harga salah satunya dipicu oleh puncak panen raya yang jatuh pada Maret hingga April 2018.
 
"Kita tahu panen puncak terjadi pada Maret, kemudian April juga masih banyak panen sehingga Mei ini turun," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (6/4).
 
Menurut catatan BPS,  per Mei 2018 harga rata-rata beras kualitas premium di tingkat penggilingan turun sebesar 0,01% menjadi sebesar Rp 9.524 per kilogram,  dari bulan sebelumnya.  Demikian halnya dengan rata-rata harga beras kualitas medium yang juga menurun 0,33% menjadi sebesar Rp 9.190 per kilogram dari bulan sebelumnya. Sementara rata-rata harga beras kualitas rendah masih bertahan di kisaran Rp 9.002 per kilogram atau naik sebesar 0,11% di tingkat penggilingan.
 
 
Sementara jika dibandingkan dengan Mei 2017, rata-rata harga beras di penggilingan pada Mei 2018 semua kualitas mengalami kenaikan, yang mana beras kualitas premium sebesar  naik 0,93%, kualitas medium sebesar 4,55%, dan kualitas rendah sebesar 7,50%.
 
Selain harga beras, BPS  juga mencatat dari 1.659 transaksi penjualan gabah di 30 provinsi, transaksi gabah kering panen (GKP) tercatat 75,10%, gabah kualitas rendah 14,59%, dan gabah kering giling (GKG) 10,31%.
 
Sepanjang Mei 2018,  rata-rata harga GKP di tingkat petani mencapai Rp 4.554 per kilogram atau turun 0,04%. Sedangkan di tingkat penggilingan harga GKP mencapai  Rp 4.642 per kilogram atau yang juga mengalami penurunan 0,03% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada April 2018. 
 
Sementara di tingkat petanu rata-rata harga GKG tercatat sebesar Rp 5.267 per kilogram atau naik 0,47% dan di tingkat penggilingan Rp 5.373 per kilogram atau naik 0,12%. Sementara harga gabah kualitas rendah di tingkat petani Rp 4.305 per kilogram atau turun 0,09% dan di tingkat penggilingan Rp 4.397 per kilogram atau turun 0,02%.
 
 
Dibandingkan Mei 2017, rata-rata harga pada Mei 2018 di tingkat petani untuk kualitas GKP dan gabah kualitas rendah mengalami kenaikan masing-masing 1,54% dan 10,47%, sedangkan GKG mengalami penurunan sebesar 4,77%. 
 
Demikian juga di tingkat penggilingan, rata-rata harga untuk kualitas GKP dan gabah kualitas rendah juga mengalami kenaikan masing-masing 1,5% dan 10,87%, sedangkan GKG turun sebesar 4,43%.

Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...