Menristek Dikti Minta Kampus Dibersihkan dari HTI

Dimas Jarot Bayu
7 Juni 2018, 17:14
Menristek Mohamad Nasir
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Menristekdikti Mohamad Nasir.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta berbagai universitas memutuskan hubungan dengan pihak-pihak yang berafilisasi dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Alasannya, pemerintah telah menetapkan HTI sebagai organisasi terlarang di Indonesia.

Saat ini, Nasir meminta jajarannya memverifikasi berbagai pihak dalam universitas-universitas di Indonesia yang diduga berafiliasi dengan HTI. Tindakan ini dilakukan setelah Kemenristekdikti mendapatkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ada tujuh kampus ternama terpapar ideologi ekstrimisme.

Ketujuh kampus tersebut, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB). Verifikasi tersebut untuk membuktikan data yang diberikan BNPT.

“Saya tanyakan mana orangnya itu saya minta ditindaklanjuti. Saya sudah koordinasi, saya minta untuk siapa saja yang terlibat di dalamnya,” kata Nasir di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (7/6).

(Baca juga: PTUN Tolak Gugatan karena HTI Terbukti Sebarkan Sistem Khilafah)

Dalam proses verifikasi ini, Nasir akan mengumpulkan seluruh universitas, khususnya perguruan tinggi negeri (PTN) pada 25 Juni 2018 mendatang.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...