Rupiah Melemah, Cadangan Devisa Berkurang US$ 9 Miliar Sejak Februari

Rizky Alika
8 Juni 2018, 18:28
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Cadangan devisa terus tergerus sejak Februari 2018 seiring meningkatnya gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bank Indonesia (BI) melansir cadangan devisa turun US$ 2 miliar sepanjang Mei 2018 ke posisi US$ 122,9 miliar. Dengan demikian, sepanjang Februari hingga Mei, cadangan devisa telah turun US$ 9,08 miliar.

“Penurunan cadangan devisa pada Mei 2018 terutama dipengaruhi oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi,” demikian tertulis dalam rilis BI, Jumat (8/6).

Advertisement

(Baca juga: Kurs Rupiah Tersandera Dana Asing, Bunga Acuan Bisa Jadi Obat Mujarab?)

Meski terus tergerus, BI menilai posisi cadangan devisa masih cukup tinggi. Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,4 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Selain itu, cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” demikian tertulis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement