Startup Digital Hub NFC Indonesia Bakal Melantai di Bursa

Desy Setyowati
8 Juni 2018, 20:04
Bursa
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi

Perusahaan digital hub, PT NFC Indonesia berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2018. Kendati masa penawaran ini dilakukan pada saat libur lebaran, Chairman NFC sekaligus Direktur MCash Integrasi, Suryandy Jahja optimistis peminatnya akan besar.

"60% porsi investor lokal, 40% asing. Saat ini sudah ada beberapa anchor investor," ujar Suryandy dalam paparan publik di Kresna Tower, Jakarta, Jumat (8/6). NFC merupakan anak usaha Mcash yang telah lebih dulu melantai di bursa.

Advertisement

Perusahaan akan menawarkan 166.667.500 lembar saham baru, dengan kisaran harga saat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) Rp 1.500 - 2.000 per saham. Dengan begitu, dana segar yang mungkin didapat sekitar Rp 250 hingga Rp 333,3 miliar.

Suryandy menyatakan, proses penjamin emisi saham untuk menentukan harga jual dengan melihat minat beli (book building) pun sudah dimulai sejak 8 hingga 22 Juni 2018 nanti.

Menurutnya, sebanyak 60% dana yang diperoleh dari IPO akan dipakai perusahaan untuk modal kerja. Lalu, 30% untuk investasi pengembangan lini bisnis baru di bidang digital dan peningkatan teknologi. Sisanya, bakal dipakai untuk menambah pegawai.

"Tahun lalu kami untung. Kami bukan startup yang mengandalkan utang," ujar Presiden Direktur NFC Indonesia Abraham Theofilus.

(Baca juga: Gandeng ACE Hardware, MCash Incar Segmen Ibu Rumah Tangga)

Saat ini, NFC Indonesia sudah menjalankan dua linis bisnis yakni NFC Exchange dan OONA TV. NFC Exchange merupakan lini bisnis untuk mendistribusikan pulsa. Bursa ini menjadi tempat bagi agen pulsa yang ingin menjual ataupun membeli, termasuk MCash sebagai penyedia layanan digital dan Payment Point Online Bank (PPOB).

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement